Find Us On Social Media :

Mayat-mayat Menumpuk Hingga Dibiarkan Membusuk di Jalanan, Kota Ini Dijuluki 'Wuhan Baru' Setelah Banyak Rakyatnya Mati Akibat Covid-19

By Afif Khoirul M, Minggu, 3 Mei 2020 | 12:01 WIB

Mayat-mayat di Guayaquil, Ekuador dibiarkan tergeletak di Jalanan.

Intisari-online.com - Saat pertama kalinya wabah Covid-19 menyerang di China, tepatnya di kota Wuhan, kota itu tampak suram dengan kondisinya.

Rumah sakit mendadak ramai, sementara kota menjadi sepi karena semua orang terserang penyakit misterius.

Kematian dalam jumlah tinggi juga dilaporkan terjadi di kota itu dengan penumpukan mayat terekam di rumah sakit.

Namun, saat ini kota Wuhan sudah membaik dan dilaporkan hampir nyaris tidak ada kasus terinfeksi virus corona, artinya mereka berhasil memberantas wabah tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Dibawa ke RS, 1 Keluarga Menangis dan Berteriak Saat Dijemput Paksa TNI, 'Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan'

Akan tetapi, sebuah kota di belahan dunia yang lain saat ini ada yang mengalami nasib tragis laiknya kota Wuhan pada saat itu.

Kota itu adalah Guayaquil di Ekuador, yang menderita setidaknya 7.000 kematian, menurut laporan Daily Mirror sejauh ini.

Otoritas setempat mengaku kewalahan, karena mereka harus menangani 500 mayat dalam sehari.

Alhasil, kota di Amerika Latin ini dicap sebagai 'Wuhan baru', setelah menderita begitu banyak kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Sebuah Dokumen Rahasia Bocor, Mengatakan Virus Corona Diciptakan Oleh Laboratorium Wuhan dan China Juga Berbohong Pada Dunia