Intisari-Online.com - Beberapa hari ini, kata Ruangguru, Kartu Prakerja, dan Staf Khusus Presiden menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Ternyata ini terkait sorotan masyarakat Indonesia setelah Ruangguru ditunjuk menjadi salah satu mitra platform digital program Kartu Prakerja.
Alasannya pendiri sekaligus Direktur Utama Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara, saat itu sedang menjadi salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo.
Karena kritikan yang semakin panas, kemarin Selasa (22/4/2020), Belva mundur dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Prancis, Anak-anak Muda Serang Polisi Karena Merasa 'Terkekang' Saat Lockdown
Hal tersebut Belva sampaikan melalui akun Instagramnya.
Sebelum polemik Belva Devara, ada beberapa Staf Khusus Milenial lain yang pernah tersandung masalah.
Ada Andi Taufan Garuda Putra yang mendapatkan kritik lantaran mencatut kop surat Sekretariat Kabinet untuk menyurati camat di seluruh Indonesia dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT.
Dalam suratnya tersebut, Andi Taufan meminta camat membantu perusahaannya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam edukasi lapangan ke masyarakat desa dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) puskesmas.