Penulis
Intisari-online.com - Sebagai penyakit paling menular di dunia banyak orang di dunia sudah terinfeksi virus corona.
Namun, yang megejutkan adalah gejala yang muncul beragam dan berbeda-beda.
Mulai dari kram otot, gatal-gatal, dan reaksi paling aneh yang terjadi baru-baru ini.
Seperti halnya kasus berikut ini, seorang pasien yang juga seorang dokter mengalami gejala aneh di mana seluruh tubuhnya berubah menghitam.
Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Prancis, Anak-anak Muda Serang Polisi Karena Merasa 'Terkekang' Saat Lockdown
Melansir Daily Mirror pada Rabu (22/4/2020), hal itu terjadi pada pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan di China.
Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng, keduanya didiagnosis pada hari yang sama 18 Januari, keduanya mengalami sakit kritis, dan menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit.
Sementara di sana kulit mereka menjadi hitam, saat berjuang melawan penyakit mematikan itu.
Menurut keterangan oleh stasiun tv CCTV, Yi adalah seorang ahli jantung.
Dia akhirnya pulih setelah menerima perawatan intensif menggunakan mesin pendukung kehidupan salam 39 hari.
Dr Yi memberi tahu CCTV bahwa dia telah pulih sepenuhnya.
Dia masih tidak bisa berjalan tanpa bantuan tetapi dia bisa duduk dan berbicara.
Yi mengatakan pada wartawan, "ketika saya pertama kali mendapatkan kesadaran, terutama setelah mengetahui kondisi saya."
"Saya merasa takut, saya juga sering mengalami mimpi buruk," lanjutnya.
Dia juga mengatakan, pertempuran dengan virus corona telah mempengaruhi kesehatan mentalnya, serta kondisi fisiknya.
Setelah sembuh dia membutuhkan konseling sebagai bagian dari pemulihannya.
Rekannya Dr Hu mengalami perjuangan yang lebih sulit.
Dr Li Shusheng yang merawatnya mengatakan, kesehatan mental Hu sangat tertekan dan menderita sebagi bagian dari pertarungannya melawan virus corona.
Keduanya sama-sama mengalami perubahan warna kulit, menjadi hitam pekat.
Namun, Dr Li yang merawat keduanya mengatakan bahwa ada penjelasan mengapa warna kulit mereka berubah menghitam.
Li mengatakan, perubahan warna kulit mungkin disebabkan oleh beberapa obat yang digunakan dalam perawatan mereka, namun tidak dipastikan obat yang mana penyebabnya.
Setelah selesai dengan perawatan itu, mereka berharap kulitnya akan berubah menjadi normal begitu fungsi hati mereka membaik.
Perlu diketahui, kedua dokter tersebut merupakan dokter pertama di China yang turut memperingatkan soal wabah virus corona.
Bersama dengan Dokter Li Wenliang yang diberangus oleh polisi setelah memperingatkan soal virus corona di China.
Mereka dituduh membuat informasi palsu soal pandemi, sebelum Li Wenliang meninggal dunia pada 7 Februari karena virus corona.