Find Us On Social Media :

Padahal Kematian Corona AS Capai 41.000, Tapi Orang-orang Malah Unjuk Rasa Tuntut Pembukaan Ekonomi AS

By Tatik Ariyani, Selasa, 21 April 2020 | 08:01 WIB

 

Intisari-Online.com - Setiap harinya, jumlah infeksi virus corona semakin meningkat di seluruh dunia. 

Di AS sendiri, menurut perhitungan Reuters, angka kematian akibat virus corona mencapai 41.000 pada hari Senin (20/4/2020).

Meski demikian, jumlah pengunjuk rasa yang berkumpul di sejumlah ibukota negara bagian untuk menuntut diakhirinya penutupan semakin meningkat.

Sementara para pejabat menyarankan agar berhati-hati sampai lebih banyak pengujian corona tersedia.

Baca Juga: Dites 10 Kali Berubah-ubah Positif Negatif, Hasil Tes Pasien PDP Corona Ini Membingungkan: 'Sudah DIlaporkan kepada WHO'

Langkah-langkah tinggal di rumah, yang menurut para ahli sangat penting untuk memperlambat penyebaran virus, membuat ekonomi AS macet dan memaksa lebih dari 22 juta orang untuk mengajukan tunjangan pengangguran pada bulan lalu.

Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus virus corona terkonfirmasi terbesar di dunia, dengan lebih dari 756.000 kasus infeksi dan lebih dari 41.150 kematian.

Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya terjadu di negara bagian New Yorks.

Data Reuters menunjukkan, kasus dan kematian AS cenderung menurun selama akhir pekan.