Kanker Lidah yang Renggut Nyawa Ibunda Nunung Srimulat Kerap Kali Tak Dikenali, Tandanya Mirip Sariawan Tapi Tiba-tiba Sudah Stadium 4

Mentari DP

Penulis

Kanker mulut, termasuk kanker lidah yang merenggut nyawa ibu Nunung Srimulat kerap kali tak dikenali.

Intisari-Online.com -Djuwarti (83), ibu dari pelawak seniorNunung Srimulat meninggal dunia pada Minggu (19/4/2020) di rumahnya di kawasan Banjarsari, Solo.

Hal tersebut dibenarkan anak sulung Nunung, Bagus Permadi.

Menurutnya,almarhum meninggal karena penyakit kanker lidah yang dideritanya selama ini.

Sebelumnya neneknya tersebut kondisinya sempat membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Ibunda Nunung Srimulat Meninggal Karena Kanker Lidah, Awas Makan-makanan yang Panas Bisa Jadi Penyebabnya

Saat ini, Nunung sudahberangkat ke Solo dari rumahnya di Jakarta menggunakan mobil.

Awal mula kanker lidah

Kanker mulut, termasuk kanker lidah yang merenggut nyawa ibu Nunung Srimulat kerap kali tak dikenali.

Oral Cancer Foundation menyatakan, banyak penderita kanker lidah, mulut, dan tenggorokan tidak menyadari penyakitnya sampai masuk stadium 4.

Baca Juga: Tak Mau Diisolasi, Pasien Virus Corona di Samarinda Ini Mengamuk, Pecahkan Kaca Jendela, Dobrak Pintu, hingga Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca

Memang, kanker lidah kadang "menipu" karena tanda-tandanya mirip dengan sariawan atau luka biasa.

Namun, panduan pengenalan di situs Healthlines tentang cara mengenali kanker lidah bisa membantu siapa pun untuk mengenalinya pada tahap awal.

Diterangkan di situs tersebut, tanda umum kanker mulut adalah munculnya bercak atau luka yang tak biasa dan tak hilang selama berminggu-minggu.

Bercak atau luka bisa muncul di bagian langit-langit mulut, lidah, gusi, ataupun tenggorokan.

Salah satu bentuk bercak adalah campuran berwarna merah dan putih erythroleukoplakia.

Jika menjumpai bercak itu dan bertahan dalam waktu lama, Anda perlu segera ke dokter untuk konsultasi.

Jangan menunggu rasa sakit muncul sebab awal kanker mulut biasanya tak disertai nyeri.

Bentuk gejala lain bisa berupa ruam berwarna merah, disebut erythroplakia.

Ada 70 - 90 persen kasus erythroplakia berkembang menjadi kanker sehingga semua harus waspada jika memilikinya.

Baca Juga: Belum Ada Obatnya Hingga Hari Ini, Tapi Lebih dari 600.000 Orang Sudah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Ini yang Dilakukan Dokter

Leukoplakia atau kerastosis adalah bentuk tanda kanker mulut lainnya.

Wujudnya adalah bercak putih pada bibir, langit-langit mulut, gusi, maupun lidah.

Dalam banyak kasus, leukoplakia tak selalu berkembang jadi kanker tetapi perlu diwaspadai.

Gejala awal lainnya adalah luka pada lidah seperti pada gambar di bawah ini.

Biasanya, luka muncul pada bagian bawah lidah walaupun bisa juga berkembang pada bagian gusi.

Bagi siapa pun, perlu untuk memeriksa secara mandiri ada tidaknya luka ini.

Baca juga:Nyawa Artis Cantik Ini tak Tertolong karena Kanker Lidah, Makanan Sejuta Umat yang Digemari Masyarakat justru Perparah Kondisi Penyakitnya

Jika mengalami sakit pada bagian mulut, belum tentu itu bisa berkembang jadi kanker.

Misalnya canker sore.

Bercak mirip luka yang cekung di bagian tengah dan disertai rasa sakit ini biasanya tidak berkembang menjadi kanker.

Namun, Anda perlu memperhatikan periode luka tersebut.

Jika bertahan lebih dari dua minggu, Anda perlu mencurigainya.

Bisa jadi itu bukan canker sore tetapi luka jenis lain yang merupakan tanda-tanda awal perkembangan kanker mulut.

(Yunanto Wiji Utomo)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kanker Lidah dan Mulut, Seperti Apa Wujud Gejala Awalnya?")

Baca Juga: Tak Terima Negaranya Punya 700.000 Lebih Kasus Virus Corona, Trump Terang-terangan Tuding China, 'Apakah Ini Bukan Kesengajaan?'

Artikel Terkait