Penulis
Intisari-Online.com - Dilansir dari kompas.com pada Jumat (17/4/2020), TNI-Polri berhasil menembak mati seorang anggotaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.
Dilaporkan seorang anggota KKB itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia dan merupakan seorang sniper atau penembak jitu.
Menderita Walia tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).
Tak hanya itu, pasukan gabunganTNI-Polri juga menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Kabar ini tentu merupakan kabar baik di tengah 'perang' Indonesia melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Apalagi pada dasarnya militer Indonesia memang merupakan salah satu yang terkuat di Asia Tenggara.
KekuatanTNI ini tak bisa dianggap remeh.
Sebab, militer Indonesia termasuk yang terkuat di Asia Tenggara.
Pada tahun 2019 misalnya, militer Indonesia menempati posisi ke-16 dari 137 negara.
Menurut Global Fire Power (GFP), militer Indonesia menempati posisi tersebut dengan indeks 0,2804 dengan 0,000 adalah indeks sempurna.
Peringkat yang diraih militer Indonesia ini satu tingkat di atas militer Israel dan juga Korea Utara.
Perkiraan total personel militer Indonesia sebanyak 800.000 dengan 400.000 personel aktif dan 400.000 personel cadangan.
GFP menuliskan dalam situsnya kekuatan militer Indonesia terbagi menjadi kekuatan darat, udara, dan perairan.
Di Indonesia sendiri, secara berurutan kita menyebutnya dengan angkatan darat (TNI AD), angkatan udara (TNI AU), dan angkatan laut (TNI AL).
Angkatan darat Indonesia memiliki 315 tank perang, 1.300 kendaraan lapis baja berawak, 141 artileri otomatis, artileri manual sebanyak 356, serta 36 proyektor misil.
Angkatan udara Indonesia memiliki 62 transportasi udara, 104 helikopter 192 dengan 8 merupakan helikopter serangan, disebutkan pula total kekuatan pesawat TNI AU 451.
Kemudian angkatan laut Indonesia memiliki 8 fregat, 24 corvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli, serta 11 pangkalan perang.
TNI memiliki tugas menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, dan juga berperan di bidang pertahanan.
Indonesia juga memiliki badan kemiliteran khusus yang disebut dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Seperti namanya, pasukan khusus yang dikenal dengan ciri baret merahnya ini memiliki keterampilan khusus di berbagai bidang termasuk fisik dan taktik.
Melansirkopassus.mil.id, Kopassus mencetak berbagai prestasi baik dalam negeri maupun internasional.
Jadi jangan anggap remeh militer Indonesia, khususnya TNI danKopassus yah!