Find Us On Social Media :

Fakta di Balik Bom Nuklir ke-3 'Demon Core' yang Akan Dijatuhkan ke Jepang, Ilmuwan Alami Hal Mengerikan Saat Membuatnya

By Adrie Saputra, Minggu, 29 April 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com - Saat itu tanggal 13 Agustus 1945, sebelum Indonesia merdeka.

Bom atom dengan nama 'inti iblis (Demon Core)' sudah siap, menunggu untuk dilepaskan ke Jepang yang masih terguncang dalam kekacauan dari serangan mematikan bom atom.

Seminggu sebelumnya, bom atom bernama 'Anak Kecil (Little Boy)' meledakkan kota Hiroshima, diikuti dengan cepat oleh bom atom bernama 'Pria Gemuk (Fat Man)' di Nagasaki.

Itu adalah bom atom pertama dan satu-satunya yang pernah digunakan dalam peperangan, mengklaim telah merenggut orang sebanyak 200.000 jiwa dalam sekejap!

Baca juga: Fakta Kelam Kehidupan Para Hewan yang Sangat Mirip dengan Manusia

Jika bom ke-3 dijatuhkan ke Jepang, itu akan menjadi final kehancuran total bagi Jepang.

Akan tetapi sejarah punya rencana lain.

Jepang segera menyerah pada 15 Agustus, dengan siaran radio Jepang yang merekam pidato Kaisar Hirohito yang mengakui tuntutan Sekutu.

Dengan hal itu, bom atom ketiga yang mereka kerjakan (bola seberat 6,2 kilogram dari plutonium dan galium halus) tidak diperlukan lagi untuk perang.

Namun, di balik nama yang mengerikan pada bom atom yang ke-3, ada kisah mengerikan yang terjadi.

Banyak kecelakaan yang membunuh para ilmuwan.

Bom ini dikenal dengan koe nama 'Rufus' sebelum hanya dikenal dengan nama 'inti iblis'.

Kecelakaan pertama terjadi kurang dari seminggu setelah Jepang menyerah, dan hanya dua hari setelah bom atom ke-3 dibatalkan.