Inilah Ciri-ciri Tanda Tangan Tidak Seimbang yang Berbahaya Bagi Emosi

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com –Di mata "peramal", tanda tangan punya makna macam-macam. Bisa menunjukkan kepribadian dan pengharapan.

Ada pula yang mengartikannya sebagai lambang ego, atau pertanda jalan hidup seseorang.

Namun menurut seorang psikolog dan pakar grafolog dari Bandung, tanda tangan lebih merupakan identitas atau segel diri, yang punya nilai hukum.

Namun tanda tangan bukanlah termasuk dalam grafologi.

Baca juga:Lepas Kesaktian Andalannya Ilmu Gendam Putih dan Pensiun Jadi Paranormal, Begini Nasib dan Penampilan Baru Ki Joko Bodo Saat Ini

Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan emosional.

Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau inisial, ada sangkut-pautnya dengan kemurungan.

Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan kebencian diri sendiri.

Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya perhatian terhadap komunikasi.

Baca juga:Tak Perlu Menyadap, Begini Cara Mengetahui Siapa Saja yang Sering Hubungi Pasangan Kamu di WhatsApp

Sebaliknya, kalau jelas dan mudah dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.

Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga.

Ada pula yang menganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.

Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki keistimewaan.

Baca juga:Biasa Lari 25 Km dengan Beban 20 Kg, Pengawal Khusus Kim Jong-un Santai Saja saat Harus Lari Mengawal Limosin

Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran.

Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderugnan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.

Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri.

Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan.

Bukan termasuk grafologi

Prof. Dr. John Nimpoeno (71), psikolog dan pakar grafologi di Kampus Pascasarjana Universitas Parahyangan, Bandung, tidak sependapat dengan analisis tanda tangan di atas.

“Memang dalam tanda tangan ada unsur yang menunjukkan sifat atau karakter seseorang, tapi tidak selengkap grafologi.

Grafologi ‘kan kumpulan sifat yang terjadi pada diri seseorang sehingga bisa diprediksi. Misalnya, ia bakal sampai level manajer, atau justru jatuh. Tapi tanda tangan, nggak bisa.

Karena unsurnya nggak lengkap. Falam grafologi ada puluhan indikator. Sedangkan dalam tanda tangan hanya beberapa persen yang muncul.”

Berdasarkan grafologi, gerakan menulis jelas ada hubungannya dengan kondisi psikofisik seseorang.

“Pikiran, emosi sesaat bisa muncul dalam tulisan tangan. Tulisan tangan mencerminkan keadaan kepribadian seseorang,” jelas guru besar yang pernah bekerja di Institut Parapsikologi di Jerman.

Tanda tangan, lanjutnya, berbeda dengan grafologi. Ia muncul berkat gerakan yang sudah dibuat otomatis.

Jadi, tanda tangan tak sepenuhnya mencerminkan kepribadian seseorang seperti pada tulisan tangan.

Perihal tanda tangan bisa “diramal”? “Itu cuma cerita rakyat. Nggak ada ilmunya. Tanda tangan merupakan hasil gerakan otomatis, seperti cap atau stempel. Otomatisme namanya.

Seratus psikolog pun tak akan bisa (menginterpretasikan). Secara psikologi, membaca tanda tangan yang berdiri sendiri, ya susah,"ujarnya.

Dalam tulisan tangan, me.nurut John Nimpoeno, karakter dan dinamika kepribadian bisa muncul. Sedangkan pada tanda tangan susah dilihat. Ada unsur-unsur (secara grafologi) tak muncul pada tanda tangan. Sehingga tidak bisa diprediksi.

Tentang analisis tanda tangan oleh Anna Koren, John Nimpoeno berkomentar, "Bukan berarti salah sama sekali. Bisa jadi ia memang grafolog, yang sebelumnya sudah melihat teks tulisannya serta memprediksi dalam pikirannya kemudian memunculkan hasil analisis itu ketika melihat tanda tangannya."

Tanda tangan Elvis Presley dianalisis bentuknya mirip gambar gitar. "Wah ... itu sih grafologi abad XIX. Semacam primbon. Tanda tangan bentuknya mirip pistol, lantas diprediksi agresif. Kuno itu. Tanda tangan Walt Disney seperti mainan anak-anak, wah ...itu kebangetan!" ujarnya.

"Kecuali kalau ia melakukan riset secara ilmiah dan menemukan teori atau konsep baru. Misal, teori perbandingan tulisan dengan tanda tangan. Kalau memang ada perkembangan konsep grafologi baru, ya silakan."

Jadi, tegasnya, nggak ada kaitan antara bentuk tanda tangan dengan watak, apalagi dengan hoki seseorang.

'Ilmu' menganalisis tanda tangan lebih diterapkan pada bidang hukum. Misalnya, di laboratorlum kriminal, sebagai teknik tersendiri untuk melihat palsu tidaknya suatu tanda tangan.

--

Tulisan ini pernah dimuat di Rubrik MayaIntisariedisi April 1997 dengan judul asliTanda Tangan Kepribadian Anda.

Baca juga:Dikelilingi Wanita Cantik dan Uang Berlimpah, Beginilah Kehidupan Mewah Para Pejudi Kelas Kakap Dunia

Artikel Terkait