Find Us On Social Media :

Tak Perlu Hamil dan Melahirkan untuk Seorang Perempuan Bisa Menyusui

By Intisari Online, Minggu, 29 April 2018 | 09:45 WIB

Intisari-Online.com - Sejatinya, menyusui dan kehamilan adalah satu paket yang tidak terpisahkan.

Memasuki 28 minggu waktu kehamilan, tubuh secara alami sudah melakukan proses persiapan produksi air susu ibu (ASI).

Sehingga ketika persalinan, saat plasenta sudah lepas, tubuh akan bereaksi untuk mengeluarkan ASI.

Selama tiga hari pertama, ASI yang keluar belum banyak. Biasanya disebut dengan kolostrum yang hanya dikeluarkan setetes demi setetes dari payudara ibu.

Baca juga: Tak Perlu Menyadap, Begini Cara Mengetahui Siapa Saja yang Sering Hubungi Pasangan Kamu di WhatsApp

Namun bagaimana dengan seorang ibu yang belum pernah hamil dan melahirkan? Bisakah ia menyusui bayi yang tidak dilahirkannya?

Kabar baiknya, perempuan yang belum pernah hamil dan melahirkan pun bisa menyusui.

Menurut dr. Agung Witjaksono, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Kemang Medical Care, Jakarta, perempuan tanpa hamil bisa menyusui karena hormon yang mendukung produksi ASI adalah hormon prolaktin dan oksitosin.

Apalagi hormon oksitosin (love hormone), memegang peranan penting dalam proses produksi ASI dan menyusui.

Baca juga: Biasa Lari 25 Km dengan Beban 20 Kg, Pengawal Khusus Kim Jong-un Santai Saja saat Harus Lari Mengawal Limosin

Coba perhatikan ibu baru melahirkan yang menyusui bayinya, semakin kuat tekad dan kasih sayangnya pada anak, maka semakin lancar produksi ASI-nya.

Karena itu, seorang ibu yang ingin menyusui anak yang tidak dilahirkannya, tetap bisa mengeluarkan ASI dan menyusui.

Namun, prosesnya tidak senatural ibu yang melahirkan bayinya sendiri.