Find Us On Social Media :

Ketika Pemburu Duyung dari Desa Air Glubi Bertobat: Begini Ceritanya tentang Mamalia Cerdas Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 29 April 2018 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com- Bila berpapasan di jalan, Anda mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa Munsa adalah mantan pemburu duyung andal.

Pria yang tidak tahu pasti usianya ini - Munsa selalu bilang dia 70 tahun lebih – hingga beberapa tahun lalu, memburu mamalia laut yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.

“Saya ini ahli menangkap duyung pakai tombak,” ujar Munsa.

Ditemui di rumahnya di Desa Air Glubi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (26/4/2018).

Baca Juga: Habis Masa Kejayaannya, Para Superstar Gulat WWE Ini pun Harus Menemui Ajalnya dengan Cara Sangat Tragis

Munsa membagikan banyak cerita berburu duyung kepada para wartawan, mulai dari kemampuannya mengetahui ukuran duyung hanya dari suara hingga pengalaman memelihara duyung di depan rumahnya.

“Saya tahu ke mana-mana gerak duyung. Kalau dia turun (ke dalam air), saya tahu keluarnya ke mana,” katanya.

Orang-orang suku laut seperti Munsa tidak bisa hidup jauh dari lautan.

Dia pertama kali memburu duyung pun ketika masih seusia cucunya kini, sekitar tujuh tahun, dengan mengikuti ayahnya.

Baca Juga: Veronica, ‘Film Paling Menakutkan’ dengan Kisah Nyata yang Jauh Lebih Menakutan

Ibarat sekolah, sebut Munsa. Dari ayahnya jugalah, Munsa belajar membaca waktu terbaik untuk memburu duyung dari pasang surut air dan angin laut.

Dia juga membuat mata tombak khusus yang sekalinya menembus kulit duyung yang tebal dan licin, tidak akan bisa lepas lagi.

Menggunakan tombaknya, Munsa telah memburu begitu banyak duyung hingga jumlahnya tak terhitung lagi.