Penulis
Intisari-online.com - Tak bisa dipungkiri, saat ini virus corona adalah ancaman paling mengerikan di planet ini.
Semua orang di seluruh dunia diminta menjaga diri dari penyebaran penyakit ini, dengan cara menjaga jarak dan lebih banyak di rumah.
Sementara itu, solusi untuk mengatasi penyakit ini juga belum diketahui hingga saat ini.
Juga sumber dan asal-usul virus ini juga masih menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh ilmuwan.
Sehingga hal itu memicu berbagai spekulasi, seperti menuduh China menciptakan virus ini.
Hingga klaim ilmuwan menyebut virus corona berasal dari hewan kelelawar, dengan episentrum penyebaran di sebuah pasar hewan ekstrem di Wuhan, China.
Tidak diragukan lagi selain lab di Wuhan pasar hewan ekstrem di Wuhan dikecam dunia sebagai sumber wabah ini muncul.
Meski demikian, seperti dikutip dari Daily Mirror Rabu (15/4/20), pasar yang dikecam dunia ini sudah beroperasi kembali sejak wabah di China mulai mereda.
Video yang dirilis oleh media pemerintah China menunjukkan aktivitasnya sudah seperti biasa.
Dikatakan 90% kios di pasar itu sudah beroperasi kembali, meskipun penjualan hewan ekstrem dilarang oleh pemerintah.
Sebelumnya pasar itu sempat ditutup oleh pemerintah pada 1 Januari 2020, sejak wabah mulai tak terkendali di Wuhan China.
Meskipun pasar itu menjual hewan ekstrem, namun pasar itu adalah tempat perdagangan terbesar yang menjual lobster hidup.
Sejak terjadinya pandemi Covid-19, pengunjung di pasar itu turun dengan hanya 10% sejak kota itu mulai kembali normal.
Namun, semenjak dibukanya kembali pasar itu Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecamnya.
Dia mengatakan,"Kita perlu melindungi dunia ini terhadap sumber potensial wabah virus jenis itu."
"Aku benar-benar bingung, dengan keputusan ini. Aku pikir ini seperti tidak terduga," tambahnya.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia WHO justru mendukung pasar hewan ini dibuka kembali oleh China.
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan, "pasar hewan di Wuhan tidak perlu ditutup."
Namun, WHO juga memberikan alasannnya dengan memperjelas bahwa tempat itu ilegal, karena menjual hewan-hewan langka sebagai bahan makanan.
Pemerintah China diminta untuk mengawasi mereka, boleh beroperasi tetapi dilarang menjual hewan ekstrem.
Kemudian, juga WHO meminta pasar itu untuk selalu menjaga standar kebersihan.
China sendiri telah melaporkan 3.341 jumlah kematian akibat Covid-19, dan 82.249 kasus virus corona sejak Desember tahun lalu.