Ilmuwan Temukan Cara Sederhana untuk Mengatahui Tanda Awal Penyakit Mematikan

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com - Akan banyak nyawa terselamatkan ketika seseorang dapat tahu apakah dia menderita penyakit berbahaya lebih awal.

Sayangnya penyakit berbahaya dan mematikan biasanya baru terasa ketika stadiumnya telah lanjut.

Penemuan mengesankan ilmuwan Swiss telah memberikan angin segar bagi dunia kesehatan manusia.

Para ilmuwan menemukan metode yang mudah dan aman untuk mendiagnosis penyakit berbahaya sehingga dapat diobati sebelum terlambat.

BACA JUGA:Pernah Dijuluki 'Pembunuh Berbobot Setengah Ton', Wanita Ini Jadi Langsing Berkat 11 Kali Sedot Lemak

Salah satu tanda mengkhawatirkan dari penyakit berbahaya seperti kanker adalah hiperkalsemia.

Kondisi di mana kadar kalsium dalam darah kita terlalu tinggi.

Ilmuwan Swiss telah mengembangkan sel yang dapat berubah menjadi gelap warnanya jika seseorang mengalami hiperkalsemia.

Dalam sebuah percobaan, para ilmuwan mentransplantasikan sel-sel ini ke tikus yang sakit dan sehat.

Sel akan berubah menjadi gelap jika tikus tersebut menderita kanker, dan tidak akan berubah jika tikus itu sehat.

Berdasarkan studinya sendiri, profesor Martin Fussenegger dari Universitas Basel (Swiss) dan timnya kemudian menciptakan tato biomedis.

Ini adalah sebuah implan tak terlihat khusus yang disisipkan di bawah kulit sehingga tidak mengganggu penampilan seseorang.

Jika kadar kalsium dalam darah seseorang meningkat, tato mulai menghasilkan pigmen dan bintik hitam muncul di kulit.

Tato ini dapat membantu kita mendeteksi setidaknya empat jenis kanker, yakni kanker payudara, paru-paru, prostat, dan usus besar.

BACA JUGA:Habis Masa Kejayaannya, Para Superstar Gulat WWE Ini pun Harus Menemui Ajalnya dengan Cara Sangat Tragis

Para ilmuwan juga menunjukkan hiperkalsemia adalah gejala umum dari beberapa penyakit serius lainnya yang bisa asimtomatik.

Apabila penyakit seperti kanker payudara bisa dideteksi labih awal, kemungkinan pemulihan adalah 98%.

Sementara terlambat mengetahui adanya kanker ini hanya 1 dari 4 wanita yang kemungkinan sembuh.

Meskipun begitu, penelitian ini masih harus dikaji dan dikembangkan, setidaknya membutuhkan waktu selama satu dekade.

Sebuah penelitian yang sangat penting bagi dunia medis dan patut dinantikan hasil akhirnya.

BACA JUGA:Film Dokumenter Kontroversial Paling Mengerikan: Tampilkan Kanibalisme Suku Pedalaman, Sang Sutradara pun Ditangkap!

Artikel Terkait