Find Us On Social Media :

Sudah Tahu Mematikan dan Banyak Korban, Mengapa Orang Tetap Nekat Tenggak Miras Oplosan?

By Intisari Online, Sabtu, 28 April 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali menjadi petaka yang merenggut puluhan nyawa.

Hingga 15 April 2018, 61 orang tewas akibat menenggak miras oplosan di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Mayoritas korban merupakan warga Kabupaten Bandung. Korban kembali bertambah pada Jumat (27/4/2018) kemarin.

Dua remaja putri asal Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia usai menenggak miras oplosan.

Baca juga: Film Dokumenter Kontroversial Paling Mengerikan: Tampilkan Kanibalisme Suku Pedalaman, Sang Sutradara pun Ditangkap!

Menegok beberapa tahun ke belakang, kasus miras oplosan juga pernah merenggut banyak korban.

Pada Desember 2014 silam, 23 orang warga Garut tewas karena miras oplosan dengan nama Cherrybell.

Metanol menjadi bahan utama pembuat miras oplosan yang dicampur dengan tambahan lain seperti obat nyamuk atau minuman energi.

Secara kasat mata, bahan baku yang digunakan sudah jelas berbahaya untuk dikonsumsi.

Baca juga: Mengaku 7 Tahun Tak Makan Nasi Sama Sekali, Lihat Perubahan Tubuh Artis Randy Pangalila Saat ini

Lantas mengapa masih banyak orang yang nekat meminum cairan mematikan itu?

Selly Iskandar, psikiater dari fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran menuturkan, ada beragam motif yang mendorong orang melakukan tindakan berisiko seperti menenggak miras oplosan.

Namun, secara umum, Selly menyebut ada dua alasan utama orang nekat meminum miras oplosan.