Remaja Ini Dianggap Dewa Karena Memiliki Ekor Pembawa Keberuntungan

Ade Sulaeman

Penulis

Seorang remaja Muslim di India dianggap sebagai penjelmaan Hanuman, Dewa Kera, oleh para penganut Hindu di desanya gara-gara memiliki 'ekor'.

Intisari-Online.com – Ini adalah kisah Sohail Shah (13 tahun) dari desa Indore di Madhya Pradesh, India tengah.

Sejatinya remaja itu adalah seorang Muslim dan berasal dari keluarga Muslim di desanya.

Uniknya, warga beragama Hindu menganggap Sohail adalah penjelmaan dari Dewa Kera Hanoman.

Hal itu terjadi karena ia memiliki sebuah ‘ekor’ sepanjang 45,7 cm.

Baca juga:Habis Masa Kejayaannya, Para Superstar Gulat WWE Ini pun Harus Menemui Ajalnya dengan Cara Sangat Tragis

Ekor Sohail sebenarnya adalah rambut tipis yang tumbuh di punggung bagian bawah mendekati pinggangnya.

Karena rambut itu tumbuh semakin panjang, maka rambut itu dijalin sehingga mirip dengan ekor.

Dilansir dari StoryTrender, Kamis (27/4), Sohail mendapat nama lain, yaitu Bajrangi Bhaijan atau saudara Dewa oleh para penduduk desa di sana.

Kepopuleran remaja itu bahkan melewati desa tempat tinggalnya.

Baca juga:Curiga Pasangan Selingkuh? Begini Cara Menyadap Pesan WhatsApp di Ponsel Pasanganmu

Akibatnya, setiap hari banyak orang berdatangan untuk mendapatkan berkat dari Sohail.

Para peziarah itu datang sambil membawakan keranjang yang penuh buah, seperti pisang dan mangga.

Buah-buahan itu diberikan sebagai balasan atas berkat yang diberikan Sohail.

Di sekolahnya, Sohail juga mendapat perlakuan istimewa dari semua orang.

Baca juga:Cerita ‘Panas' di Balik Tajamnya Tikungan F1: Pengakuan Seorang Mantan Pembalap Prancis dan Cerita Lainnya

Para guru juga yang tidak pernah menghukumnya karena takut membuat ‘Dewa’ marah.

Bagaimana sikap Sohail sendiri?

Wah, ternyata remaja itu menikmati cinta dan perhatian orang-orang karena ‘ekornya’.

Walaupun ekor itu aneh, ia tidak pernah ingin memotongnya.

“Aku tidak malu karena ekorku. Aku terlahir demikian dan itu jadi bagian dalam hidupku sekarang,” kata Sohail.

Ia menambahkan, dirinya sudah terbiasa dianggap sebagai Dewa sejak kelahirannya, jadi itu bukan lagi hal baru baginya.

“Mereka memanggilku Hanoman dan menyentuh kakiku minta berkat. Jika aku berjalan di jalanan, mereka mendatangiku, menangkupkan tangan dan meminta berkat,” lanjut Sohail.

Ia juga bilang, dirinya diperlakukan istimewa oleh setiap orang di desa baik Muslim maupun Hindu dan ia merasa luar biasa.

Ia tidak punya masalah apapun di tubuhnya dengan keberadaan ‘ekor’ itu.

“Aku merasa aku istimewa dan aku diberkati oleh Dewa Hanoman karena itulah aku mendapatkan banyak cinta dari orang-orang,” kata Sohail.

Keluarga Sohail juga menegaskan bahwa putra mereka adalah benar-benar hadiah dari Dewa sejak kelahirannya.

Mereka hanya mengalami cinta, kedamaian, dan kemakmuran dalam keluarga.

“Kami diberkati dengan kedamaian dan kemakmuran sejak ia lahir. Ia membawa keberuntungan bagi kami semua,” kata kakeknya, Ashiq Shah (60 tahun).

Ia menambahkan, cucunya adalah seorang anak laki-laki yang luar biasa dan ia sangat tenang, pintar, dan perhatian.

Cucunya melayani setiap orang dengan cinta dan rasa hormat.

Karena Sohail adalah seorang Muslim, kakeknya bilang, banyak pendeta yang ingin mengadopsinya.

Mereka menawarkan keluarganya untuk mengurus Sohail, tetapi keluarganya menolak tawaran itu.

“Mereka khawatir kami akan menikahi Sohail kelak, tetapi kami menolak menyerahkan dia, sebaliknya kami membesarkannya dengan sayang dan perhatian,” kata Ashiq.

Dalam mitologi, Dewa Hanuman hidup secara selibat yang mengabdikan dirinya pada tuannya Rama.

Ashiq bilang, mereka menerima Sohail dengan ekornya dan kami percaya bahwa ia adalah seorang anak yang spesial.

Bahkan mereka yang orang Muslim menghormati perasaan saudara mereka yang beragama Hindu di desa, yang melihat cucunya sebagai Hanoman.

“Sohail membawa keharmonisan di desa. Jika seseorang berpapasan dengan cucuku, mereka bilang hari mereka akan baik karena mereka telah melihat wajah dewa,” tambah Ashiq.

Warga memanggilnya Hanoman dan membawakan makanan untuknya.

Keluarga Sohail tidak menghindari kenyataan itu. Kenyataannya mereka juga jadi ikut memangginya Hanoman.

Bagaimana dengan orangtuanya?

Ayah Sohail, Sadiq Shah (32 tahun), adalah seorang buruh dan ibunya Nazma (30 tahun) seorang ibu rumah tangga.

Mereka juga percaya bahwa ekor Sohail adalah hadiah Dewa, dan menghilangkan ekor itu akan membawa kutukan buruk pada anaknya.

“Aku kaget melihat ada rambut di punggungnya, tetapi orang-orang di desa mulai mengatakan ia adalah penjelmaan dewa dalam agama Hindu. Segera saja kami percaya ia adalah spesial,’ cerita Nazma.

Ia menambahkan, mereka miskin tetapi semua kecemasan dan kesedihan mereka hilang sejak Sohail lahir.

Bagi keluarganya, Sohail membawa kegembiraan dan kedamaian dalam keluarga.

Itu sebabnya mereka tidak akan memotong ekor Sohail yang sudah ada sejak ia lahir.

Baca juga:Veronica, ‘Film Paling Menakutkan’ dengan Kisah Nyata yang Jauh Lebih Menakutan

Artikel Terkait