Find Us On Social Media :

Negara Paling Parah Terdampak Covid-19 di Amerika Latin Ini Bagikan Peti Mati Kardus karena Kewalahan Urus Jenazah Korban Virus Corona, Warga pun Tak Terima: 'Bayangkan Mengangkut Mayat dan Hujan Turun!'

By Khaerunisa, Minggu, 12 April 2020 | 16:07 WIB

Hampir 2.000 peti kardus yang dipres dilaporkan disumbangkan ke kota.

Peti mati kardus diproduksi pemerintah sebagai tanggapan terhadap penduduk setempat yang terpaksa meninggalkan mayat di jalan dengan harapan mereka akan dikumpulkan oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Ingin Joging di Tengah Pandemi Covid-19? Simak Penjelasan Ahli Tentang Risiko Terinfeksi Virus Corona saat Olahraga di Sekitar Rumah Berikut Ini

Sebelumnya, Lebih dari 150 mayat dibaringkan di jalan-jalan dan di luar rumah sakit oleh penduduk.

Sejak Senin, ada 3.747 kasus yang dikonfirmasi dan 191 kematian.

Presiden Lenin Moreno mengatakan jumlah korban jiwa sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dan pihak berwenang yang dikonfirmasi mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari.

Baca Juga: Viral Jenazah Perawat Positif Covid-19 Ditolak Warga untuk Dimakamkan, Rupanya ini Ketiga Terduga ProvokatornyaWapres Equador Minta Maaf Atas Insiden Tergeletaknya Jenazah Korban Virus Corona di Jalan

Melansir Kompas.com (5/4/2020) Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner, meminta maaf atas kabar banyak jenazah virus corona yang tergeletak di jalan.

Baik rumah sakit maupun rumah duka di kota pelabuhan Guayaquil, sekitar 400 km dari selatan Quito, begitu kewalahan dengan gelombang pasien maupun korban meninggal yang bertambah.