Dia melakukan aksi memecahkan kaca jendela rumah sakit dan mendobrak pintu kamar isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Kalimantan Timur Jumat (10/4).
"Dia pasien juga mengancam perawat pakai pecahan kaca," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia Sabtu (11/4).
Karena mengancam keselamatan petugas medis, pihak rumah sakit lapor ke petugas kepolisian setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.
Setelah dibujuk, pasien akhirnya bisa ditenangkan karena penolakan tersebut.
Pasien tersebut diketahui dalam pengawasan karena berada di klaster Ijtima Ulama Gowa.
Setelah situasinya mereda pasien tersebut kini dipulangkan oleh pihak rumah sakit.