Penulis
Intisari-Online.com - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) ini, seluruh negara di dunia serasa berlomba untuk mengakhiri penyebarannya.
Namun nampaknya Korea Utara tidak begitu peduli.
Bagaimana tidak, Korea Utara dikabarkan menembakkan rudal mereka.
MenurutKementerian Pertahanan Jepang, nampaknya rudal yang ditembakkan adalah rudal balistik.
Dilaporkan bahwa peluncuran rudaltersebut dalam rangka latihan militer pasukan Korea Utara yang biasanya secara pribadi diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.
Total sudah delapan kalirudal yang ditembakkan.
Bisa dibilang peluncuran rudal kali ini akan menjadi rudal paling banyak yang pernah ditembakkan dalam satu bulan oleh Korea Utara, menurut penghitungan oleh Shea Cotton, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies.
Kim Jong Un memang dikenal sangat bangga akan kekuatan militer Korea Utara.
Sebab, selain rudal, mereka juga mempunyai nuklir yang digadang-gadang selevel dengan Amerika Serikat.
Tak heran, nuklir sering menjadi ancaman Kim Jong Un kepada negara musuhnya.
Contoh dalam pidato menyambut Tahun 2018 pemimpin Korea Utara tersebut mengeluarkan ancaman ingin menuklir Amerika Serikatkapan saja.
Meski begitu, penampilan Kim ong Un saat berpidato agak berbeda dari biasanya.
Jika sebelumnya lebih sering mengenakan pakaian bergaya tokoh komunis Mao Zedong ketika berpidato untuk menyambut Tahun Baru 2018, penampilan Kim ternyata berubah total.
Dalam acara pidato kenegaraan termutakhir, Jong Un tampak berpakaian perlente ala Barat.
Ia mengenakan baju dan jas mahal warna abu-abu berlabel Armani.
Penampilannya pun tampak lebih segar cerah dan mencerminkan diriya seperti seorang bankir serta bukan sosok pemimpin yang sangar dan otoriter.
Kaca mata yang dikenakan Kim Jong Un juga merupakan kaca mata model Barat yang biasa dikenakan anak muda.
Demikian pula sisiran rambutnya yang tampak lebih rapi membuat penampilan Kim Jong Un terkesan perlente dan lebih bersahabat.
Walau penampilannya saat itu terkesan sangat rapi dan jauh dari kata 'menakutkan', namunPresiden Amerika Serikat Donald Trump berpikir sebaliknya.
BahkanPresiden Trump yang telah menjuluki Kim Jong Un 'manusia roket yang sangat mendambakan perang nuklir'.
Tampaknya dia tidak begitu menggubris gaya pidato Kim Jong Un ang berpakaian perlente ala orang Barat.
Dengan gusar Presiden Trump bahkan mengancam Kim Jong Un, jika Korut sudah siap menekan tombol nuklirnya, AS juga lebih siap lagi.
Presiden Trump bahkan menekankan tombol nuklir yang dimiliki AS lebih besar dan juga lebih mematikan.
"My button is much bigger (Tombol nuklir saya lebih besar)," tulis Presiden Trump melalui akun twitter-nya seperti dikutipCnn.com.
Wah, nampaknya hubungan Donald Trump dan Kim Jong Un tidak akan pernah baik jika menyebut kata nuklir yah.