Find Us On Social Media :

Mengenal Prajurit Estri, Pasukan Elit Kesultanan Mataram yang Beranggotakan Perempuan-perempuan Perkasa, Terkenal Piawai Berkuda dan Menggunakan Senjata

By Khaerunisa, Minggu, 5 April 2020 | 12:22 WIB

(Ilustrasi) Tari Jaranan Turonggo Yakso, kesenian asli Kabupaten Trenggalek

Baca Juga: Diberi Bantuan Rusia, Italia Justru Marah Besar Setelah Mendapati Hal Ini, Mereka Juga Menuduh Rusia Mengirim Mata-mata Sebagai Dokter

Peter Carey, profesor tamu Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dan Vincent Houben, guru besar sejarah modern Asia Tenggara di Humboldt University Berlin, dalam bukunya yang berjudul Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX menulis bahwa keraton Mataram memiliki jumlah penjaga perempuan yang sangat besar di lingkungan istana.

Itu diketahui dari laporan Francois Valentijn (1666-1727) seorang misionaris yang menyebutkan bahwa di areal keraton terdapat 10.000 perempuan yang bermukim.

Dari 10.000 perempuan, 3.000 di antaranya kebanyakan berusia lanjut, yang berkewajiban untuk mengurus gerbang masuk dan keluar istana.

Baca Juga: Kuaci Bisa Bantu Menjaga Daya Tahan Tubuh, Yuk Konsumsi Cemilan Ini, Menangkal Infeksi Virus Corona Sekaligus Usir Kebosanan WFH!

Sementara itu, 3.000 lainnya menjadi budak perempuan yang mengurusi permaisuri dan para selir raja, dan 4.000 lainnya bekerja sebagai pengrajin tekstil untuk kerajaan atau untuk berdagang.

Namun, selain itu, Peter dan Vincent menyebutkan bahwa kerajaan di kawasan Jawa Tengah bagian selatan memiliki prajurit perempuan yang memiliki andil dalam berperang.

Dibuktikan dengan adanya buku harian yang ditulis oleh seorang korpsprajurit estri.