Dari Larang Pakai Kaos Warna Kuning Sampai Pakai Jeans, Inilah 7 Aturan Aneh di Berbagai Negara

Mentari DP

Penulis

Intisari-online.com - Setiap negara punya aturannya masing-masing untuk membuat rakyatnya hidup nyaman dan sejahtera.

Bahkan, beberapa negara memberlakukan peraturan yang bagi sebagian orang tidak masuk akal.

Tapi mereka memiliki tujuannya sendiri.

Berikut 7 larangan aneh yang diberlakukan negara-negara.

BACA JUGA:Heboh Bayi Xiaomi di Lampung, Namanya Bahkan hingga Didengar oleh Presiden Xiaomi di China

1. Saus tomat dilarang di Sekolah di Prancis

Pada tahun 2011, banyak sekolah dasar Prancis memperkenalkan seperangkat pedoman diet baru.

Rekomendasi nutrisi ini membatasi jumlah saus tomat yang tersedia di kantin atau kafetaria.

Bahkan para siswa hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi saus tomat asalkan dengan kentang goreng, itu pun dalam jumlah sedikit.

Larangan saus tomat akhirnya benar-benar diberlakukan secara menyeluruh pada hidangan Prancis.

Pemerintah berdalih agar anak-anak lebih mengenal dan terbiasa mengonsumsi makanan asli Prancis.

Tapi banyak yang menilai itu adalah ketakutan Prancis tidak dapat bersaing dengan produk-produk asing.

2. Mengerutkan alis dilarang di Milan, Italia

Percaya atau tidak memasang wajah cemberut dan mengerutkan alis tidak diizinkan di Milan.

Ini hanya diperbolehkan selama acara khusus seperti pemakaman atau kunjungan ke rumah sakit.

Pemerintah mewajibkan orang untuk selalu tersenyum, meskipun saat merasa sedih.

BACA JUGA:Tak Disangka, 7 Karakter Kartun Populer ini Ternyata Terinspirasi dari Sosok Nyata!

3. Pendidikan seks dilarang di Uganda

Ketika banyak sekolah di berbagai negara menjadikan pendidikan seks sebagai salah satu kurikulumnya, tidak di Uganda.

Pemerintah Uganda melarang keras adanya pendidikan seks di sekolah.

Ini telah memicu berbagai organisasi masyarakat melakukan protes kepada pemerintah untuk mencabut larangan tersebut.

Bagi para aktivis, kebijakan tersebut akan mengancam kehidupan sosial dan dapat menyebabkan peningkatan korban HIV/AIDS.

4. Kaus kuning dilarang di Malaysia

Malaysia pernah memberlakukan larangan memakai kaus kuning bagi warganya pada tahun 2015.

Pemerintah akan memenjarakan siapa saja yang memakai kaus kuning, karena berkaitan dengan demonstrasi besar yang dilakukan oleh kelompok anti-pemerintah.

Para demonstran ingin menggulingkan Perdana Menteri Najib Razak pada waktu itu.

Larangan ini akhirnya dicabut pada tahun 2016.

BACA JUGA:Yuk Mengintip Nasib Lewat Pawukon si Horoskop Jawa, Katanya Lebih Akurat dari Zodiak dan Shio

5. Model rambut ala barat dilarang di Iran

Pada tahun 2010, pemerintah Iran memutuskan melarang warganya untuk menggunakan gaya rambut seperti orang barat, dikuncir kuda, atau mowhack misalnya.

Bagi siapa yang melanggar akan dipotong rambutnya dengan gaya tak beraturan.

Bagi yang melangar lagi akan dikenakan denda. Bahkan tempat potong rambut yang melayani potong rambut ala barat akan ditutup.

6. Jeans dilarang di Korea Utara

Bagi rezim Kom Jong Un, mengenakan jeans sama saja dengan mengikuti gaya barat.

Larangan ini diberlakukan di daerah yang dekat dengan China, seperti Hamyong Utara dan Yanggang, yang rawan akan pengaruh budaya luar.

Bahkan pemerintah memiliki tim khusus untuk menginspeksi pakaian warganya.

7. Larangan menari tengah malam di Jepang

Larangan berjoget telah berlaku selama 67 tahun di Jepang. Ini digunakan untuk mencegah tindakan prostitusi.

Suatu tempat hiburan hanya diperbolehkan mengadakan acara tari apabila memiliki izin resmi.

Pun jika memiliki izin resmi, kegiatan tersebut harus berhenti sebelum tengah malam.

Larangan ini berlaku selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dicabut pada tahun 2015.

BACA JUGA:Sosok Bos Mafia Besar Amerika di Mata Putrinya: Seorang Ayah yang Melindungi Keluarganya dengan Seluruh Kekuatannya

Artikel Terkait