Find Us On Social Media :

'Untuk Bertempur, Kami Butuh APD Agar Nantinya Kami Tidak Mati Konyol'

By Mentari DP, Jumat, 27 Maret 2020 | 14:45 WIB

Ilustrasi alat pelindung diri (APD).

Intisari-Online.com - Kurangnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19), membuat banyak perawat yang mengeluh.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PP PPNI) Harif Fadhillah mengatakan.

Keluhan ini, lanjut Harif, tetap datang dari para perawat meskipun pemerintah telah menyediakan sekaligus mendistribusikan APD ke semua provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Lewati China, Ini Alasan Amerika Serikat Punya Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, 'Trump Sangat Terlambat Menangani Hal Ini'

"Faktanya di rumah sakit swasta, klinik, puskesmas, mereka juga melayani, mereka juga membutuhkan (APD)," kata Harif setelah menerima bantuan APD dari DPP PKS, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (26/3/2020). 

Walau di tengah keterbatasan itu, PP PPNI memastikan bahwa perawat di Indonesia siap bekerja.

Namun, komitmen para perawat tersebut harus diimbangi pula dengan komitmen pemerintah dalam menyediakan APD.

Hal ini agar perawat bekerja maksimal.

"Karena faktor keamanan ini number one, nol toleransi."

"Supaya bisa bertempur, supaya tidak mati konyol melayani pasien," ujar dia.

Baca Juga: Terenyuh Lihat Tim Medis Covid-19 Pakai Jas Hujan sampai Plastik Sampah, Desainer asal Indonesia Ini Buatkan Baju APD Gratis