Penulis
Intisari-Online.com - Di tengah lockdown virus corona, seorang pria di Region Galicia, Spanyol, mendapat hukuman setelah ketahuan melamar pacar di pantai.
Pemerintah Negeri "Matador" mengumumkan keadaan darurat nasional pada pekan lalu, di mana publik dilarang keluar kecuali membeli barang kebutuhan pokok.
Namun, kepolisian di kota Ares, A Coruna, menghentikan sejoli yang tengah berjalan di pantai pada Kamis pukul 18.00 waktu setempat (19/3/2020).
Diberitakan Newsweek Jumat (20/3/2020), polisi segera memberhentikan mereka, dan bertanya mengapa mereka tidak berada di rumah.
Baca Juga: Gejala Asam Urat di Tangan Terutama Nyeri di Sendi Jempol
Media lokal La Voz de Galicia memberitakan, si pria menjawab dia sengaja mengajak keluar si pacar, dan membawanya ke pantai dan bermaksud melamar dia.
Publikasi itu menyatakan bahwa pihak keamanan tak terkesan dengan jawaban mereka, dan menyebut pasangan itu sudah bertindak yang membahayakan orang lain dan dihukum.
Berdasarkan pemberitaan The Local, dalam 24 jam terakhir, ada 48 orang yang ditangkap di seantero Spanyol karena melanggar lockdown virus corona.
Video yang dirilis pekan ini oleh Korps Kepolisian Nasional Spanyol menunjukkan, seorang pria tengah diinterogasi di Palencia.
Baca Juga: Dijuluki Wonder Chicken, Fosil Nenek Moyang Ayam Ditemukan di Belgia, Seperti Apa Penampakannya?
Dia ditangkap setelah ketahuan berusaha menipu otoritas penegak hukum dengan mengajak anjing mainannya jalan-jalan, dan memanfaatkan situasi karantina.
"Kalian tidak bisa bertanggung jawab. Sebagian mungkin ini menganggap candaan. Ini adalah situasi serius," jelas kepolisian.
Di Tenerife, tepatnya di kota Guimar, lima orang dijatuhi denda setelah bermain bola di luar ruangan dan mengunggahnya di Instagram.
Spanyol menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di Eropa setelah Italia, dengan 21.571 infeksi dan 1.093 kematian.
Di Madrid, di mana lebih dari sepertiga kasus berasal, polisi menggunakan drone untuk mencegah masyarakat keluar rumah.
Selain itu sebagaimana diberitakan Reuters, pemerintah sampai mengerahkan tentara di 14 kota untuk semakin memantapkan lockdown.
Karena harus melakukan karantina, muncul banyak video di media sosial memperlihatkan orang-orang bermain musik atau bernyanyi dari balik jendela rumahnya.
Tak hanya itu. Momen solidaritas pun terjadi di mana masyarakat Negeri "Matador" memberikan tepuk tangan bagi tim medis yang bertugas.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lamar Pacar di Tengah Lockdown Virus Corona, Pria di Spanyol Dihukum"