Penulis
Intisari-Online.com- Seseorang pastilah syok ketika menemukan sebuah tengkorak secara tak terduga, begitu pula yang dirasakan oleh seorang pria Rusia.
Pada 2019 lalu, pria ini berencana menanam kentang di halaman rumahnya.
Dan tiba-tiba, dia menemukan sebuah kejutan mengerikan setelah dia menemukan tengkorak manusia di sana.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah tanggapan istrinya setelah pria itu memberitahukan penemuannya.
Baca Juga: Kenali Gejala Asam Lambung Tinggi, Salah Satunya Sensasi Terbakar di Belakang Tulang Dada
Dilansir dariElite Readerspada Jumat (19/4/2019), wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut mengakui pada suaminya bahwa tengkorak itu adalah milik mantan suaminya.
Menurut laporan, wanita itu tidak menunjukkan wajah yang terkejut ketika sang suami memberitahu penemuan tersebut.
Bahkan sang istri mengatakan pada suaminya untuk tidak khawatir.
Wanita itu dengan tenang mengatakan, "Kubur jasadnya lagi, lupakan, dan kita tidak akan memberi tahu polisi."
Baca Juga: Konyol, Positif Corona, Seorang Pria Dilaporkan Melarikan Diri dari Karantina dengan Kostum T-Rex
Wanita itu akhirnya menjelaskan kepada suaminya bagaimana timbul niat untuk membunuh mantan suaminya dan menguburnya di bawah kebun sayur di rumah mereka di Luzino, sebuah desa di wilayah Omsk Rusia, Siberia.
Dilaporkan, dia menyerangnya dengan kapak sampai mati 21 tahun yang lalu setelah mereka berselisih.
Lalu, wanita itu memotong mayatnya dan mengubur bagian-bagian tubuhnya di ladang kentangnya.
Baca Juga: Arahan Resmi Jokowi untuk Penanganan Covid-19 di Indonesia, Yuk Simak
Wanita itu mengaku membunuh mantan suaminya karena untuk membela diri.
Hal itu dikarenakan mantan suaminya sering memukulinya ketika dia pulang kerja dalam keadaan mabuk.
Setelah mengubur bagian tubuhnya yang terpotong-potong, wanita itu berpura-pura bahwa suaminya pergi untuk bekerja dan akhirnya meninggalkannya.
Karena itu, dia melanjutkan hidupnya sampai menikah lagi.
Meskipun telah diberitahu oleh istrinya untuk melupakan apa yang telah ditemukannya, sang suami merasa bahwa temuannya tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja.
Ia kemudian menentang istrinya dan melapor ke pihak berwenang.
Setelah menggali kebun, pihak berwenang dapat mengonfirmasi kisah pria itu karena mereka dapat menemukan tulang-tulang lainnya.
Pelakunya kemudian ditempatkan di bawah tahanan rumah selama penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Investigasi Rusia.
Dia juga mengakui kejahatan yang dilakukan lebih dari dua dekade yang lalu tersebut.
Selama penyelidikan, wanita itu diminta untuk menunjukkan bagaimana dia melakukan kejahatannya.
Dia juga menghadapi tuduhan pembunuhan yang disengaja dengan hukuman maksimal sepuluh tahun penjara.