Kontak dengan Pasien Positif Corona di Solo, 62 Orang Karantina Mandiri, Siti Wahyuningsih: Lebih Baik Saya Melindungi Daripada Kebobolan

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih memberlakukan karantina mandiri selama 14 hari terhadap 62 orang.

Intisari-Online.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih memberlakukan karantina mandiri selama 14 hari terhadap 62 orang.

Mereka dipastikan kontak dekat dan kontak erat dengan pasien positif corona atau Covid-19.

Adapun ke-62 orang itu terdiri dari tenaga kesehatan ada 16 orang dari RS Dr Oen Kandang Sapi.

Tenaga kesehatan RS Dr Oen Solobaru ada 15 orang.

Baca Juga: Su-35 dari Rusia Terancam Batal Dibeli, Amerika Serikat Harus Tawarkan Jet Tempur Mematikan Sebagai Gantinya untuk Diakuisisi Indonesia

Klinik Mojosongo ada 6 orang.

Keluarga pasien ada 12 orang di Kadipiro, kontak dekat pasien di Semanggi ada 6 orang dan karyawannya ada 7 orang.

"Kita kan tidak tahu."

"Dengan dikarantina dia bisa istirahat, satu."

Baca Juga: Sementara Istrinya Banting Tulang Cari Nafkah, Ayah di Sumatera Selatan Ini Malah Tega Perkosa Anak Kandungnya, Sudah Lakukan Bertahun-tahun Bahkan Sang Paman Ikut-ikutan

"Kedua, kalau terjadi infeksi kan bisa memutus."

"Istilahnya melokalisir. Mencegah ini kan lebih baik dari pada terlambat," kata Siti di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Seorang Pria di Riau Tantang Polisi Duel dan Keluarkan Senjata Tajam, Tapi Justru Berakhir Kehilangan Nyawanya Sendiri

Siti mengatakan pasien positif corona yang meninggal setelah dirawat isolasi RSUD Dr Moewardi Surakarta sudah dimakamkan di Magetan, Jawa Timur.

Hal tersebut karena hampir semua keluarga besar pasien tinggal di Magetan.

"Makanya kita koordinasi. Saya laporan ke Provinsi Jateng."

"Jadi antar provinsi laporan ke Jawa Timur," terang dia.

Baca Juga: Jennifer Dunn Jadi Saksi Kasus Korupsi Suami Walikota Tangerang Selatan, Bahas Soal Liburan Bareng ke Bali dan Australia, Wawan Minta Artis-artis Tak Dihadirkan Lagi

Siti menambahkan alasan karyawan pasien positif corona untuk karantina mandiri karena setiap hari mereka kontak erat dengan pasien tersebut.

"Karena dia karyawan. Lebih baik saya melindungi lebih tebal dari pada kebobolan," ungkapnya.

Selama karantina mandiri, jelas Siti, mereka tetap mendapat pantauan dari petugas Puskesmas.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Memilih Makanan yang Sehat Saat di Kantor, Jangan Lupa Siapkan Camilan Sehat di Laci Anda

Mereka setiap hari diperiksa kesehatannya, meliputi suhu tubuhnya, maupun kondisi yang lainnya.

Sebelumnya, satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, saat dikonfirmasi mengenai hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut menyebutkan, hasil pemeriksaan yang bersangkutan menunjukkan positif Covid.

Baca Juga: Seolah Gantikan Umat Islam Lakukan Tawaf di Kabah, Gerombolan Burung Berwarna Putih Terekam Putari Kabah 7 Kali Bikin Geger Warganet

"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontak dengan Pasien Positif Corona di Solo, 62 Orang Karantina Mandiri"

Artikel Terkait