Belajar dari Kasus Kapal Pesiar Princess Diamond, Ganjar Larang Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Semarang

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com – Masuknya virus corona di Indonesia, membuat pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk mengatasi penyebarannya.

Ada banyak cara yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Pertama, memilih rumah sakit untuk pasien virus corona di seluruh Indonesia.

Kedua, menaikkan status penyebaran virus corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Suaminya Tiba-tiba Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Istri Ini Tembaki Para Pelaku di Depan Rumah Mereka

Dengan ini, seluruh biaya pasien yang positif dan yang diduga akan ditangani oleh Kementerian Kesehatan.

Ketiga, melarang pendatang dari negara-negara yang sudah terkontaminasi.

Seperti China, Korea Selatan, Italia, dan Iran.

Keempat, menyiapkan hand sanitizer di beberapa tempat umum seperti halte busway dan mengecek suhu tubuh di beberapa lokasi perkantoran.

Baca Juga: Karena Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Ibadah Umrah Sepanjang Tahun 2020, Bagaimana Nasib Jemaah Indonesia di Arab Saudi?

Nah, kali ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang Kapal Pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

Dilaporkan larangan itu akan dicabut setelah dipastikan tidak ada penumpang yang terinfeksi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan medis.

"Kalau ada yang suspect corona, jelas kapal tidak boleh merapat, seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita.”

“Kalau tidak mau, silakan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar usai meninjau Gedung Balai Kesehatan Masyarakat di Tegal pada Kamis (5/3/2020).

Ganjar menyebutkan saat ini petugas medis melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sedang melakukan pengecekan kesehatan.

Tidak hanya terhadap penumpang kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan itu, namun juga seluruh awak kapal.

"Sudah dicek, KKP sudah bekerja dan mudah-mudahan hari ini ada hasilnya.”

“Saya minta hasil pengecekan segera diserahkan kepada Wali Kota Semarang agar dirapatkan dan segera diambil keputusan," ujarnya.

Menurut Ganjar, pengecekan kesehatan terhadap penumpang Kapal Pesiar Viking Sun merupakan protokol keamanan di Jawa Tengah.

Namun, dia meminta semua pihak hati-hati, tapi tidak boleh paranoid dan ketakutan.

Baca Juga: Kisah Pasien Corona di Wuhan yang Meninggal Dunia Setelah Dinyatakan Sembuh: Bisakah Pasien yang Sembuh Terinfeksi Lagi?

"Kalau hasil pengecekan menyatakan semua wisatawan di kapal pesiar itu sehat.”

“Maka Pemkot Semarang saya minta agar mereka di-guide dengan baik mau piknik ke mana.”

“Kalau mereka sehat, maka saya ingin agar pariwisata bisa tetap dikelola, tidak usah takut," katanya.

Disebutkan bahwa Kapal Pesiar Viking Sun yang membawa 1.600 wisatawan hendak merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.

Hingga saat ini, kapal pesiar berbendera Norwegia itu belum merapat karena masih dalam pemantauan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Kapal Pesiar Viking Sun diketahui berlayar dari Darwin, Australia, kemudian menuju ke Labuan Bajo, setelah itu kapal menuju Kota Semarang.

Sepertinya Ganjar tidak mau kejadian yang menimpa kapal pesiar Princess Diamond yang berhenti di Tokyo, Jepang terjadi di Semarang dan Indonesia.

Sebab, ada ratusan penumpang yang positif virus corona dari dalam kapal pesiar Princess Diamond tersebut.

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Ganjar Larang Kapal Pesiar Viking Sun Berlabuh di Semarang")

Baca Juga: Tak Tahu Sedang Hamil, Vanessa Angel Mengaku Masih Merokok: Ini Bahaya Merokok Saat Sedang Hamil, Janin Paling Menderita!

Artikel Terkait