Find Us On Social Media :

Berambisi Gantikan Posisi PM Malaysia, Keinginan Anwar Ibrahim Itu Nampaknya Harus Kandas Setelah Merasa Dikhianati, 'Ini Adalah Pengkhianatan'

By Tatik Ariyani, Senin, 24 Februari 2020 | 10:24 WIB

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Intisari-Online.com - Intrik politik transisi kekuasaan di Malaysia memasuki babak terbaru setelah pertemuan Dewan Presidensial Koalisi Pakatan Harapan, Jumat malam (21/2/2020).

Dewan memutuskan secara bulat memberikan hak prerogatif kepada Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengenai tanggal dia menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Anwar Ibrahim.

Menunggu selama 22 tahun, Anwar mengisyaratkan dia tidak cemas apakah posisi orang nomor satu yang sudah lama diidamkan akan jatuh ke tangannya.

Anwar pun akhirnya buka suara di tengah beredarnya kabar bahwa koalisi baru pemerintahan Malaysia akan segera diumumkan.

Baca Juga: Selain Krisis dan Ujian Besar Bagi China, Xi Jinping Sebut Virus Corona Kasus yang Paling Sulit Dikendalikan Sejak China Berdiri

“Saya jujur sangat kaget dengan dinamika politik yang sedang terjadi.

Ini adalah pengkhianatan karena jelas sudah ada janji Mahathir akan menyerahkan kekuasaan ke saya,” tutur Anwar di kediamannya, Minggu malam (23/2/2020) dikutip oleh Malaysia Kini.

Dia merujuk kepada janji Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang akan menyerahkan kursi kepadanya setelah dua tahun menjabat.

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok. “Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima koalisi baru tinggal menunggu waktu.”

Baca Juga: 2.400 Monyet Telah Diinfeksi Virus Corona, WHO sebut Mereka Bisa Saja Menunjukkan Gejala Batuk, Sesak Napas, Demam, dan Kegagalan Organ