Tragedi Asian Game 2006, Inilah Kisah Sang Legenda Korea Selatan

Mentari DP

Penulis

Asian Games disebut juga Asiad, adalah ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun, dengan atlet-atlet dari seluruh Asia.

Intisari-Online.com -Asian Games yang juga disebut Asiad, adalah ajang olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun, dengan atlet-atlet dari seluruh benua Asia.

Banyak atlet terbaik mewakili negara dalam sebuah kompetisi olehraga.

Namun rupanya acara olahraga yang bergengsi di Asia ini juga pernah memakan korban.

Kejadian itu terjadi pada Asian Games 2006.

Baca juga:Layanan Makan 24 Jam Penuh, Beginilah Cara Filipina Memperlakukan Atletnya untuk Persiapan Asian Games 2018

Baca juga:Meski Didera Konflik Bersenjata, Suriah Siap Meriahkan Asian Games 2018 di Indonesia

Kala itu seluruh atlet, penonton, dan penduduk benua Asia tersentak oleh tragedi ketika seorang atlet dari Korea Selatan terbunuh dalam kompetisi berkuda.

Kim Hyung-chil meninggal dunia setelah terlempar dari kudanya 'Bundaberg Black'saat pertandingan.

Atletberusia 47 tahun, pernah menjadi pemenang medali perak dalam Olimpiade 2002.

Kim Hyung-chil menderita cedera kepala, leher dan dada, dia tidak sadarkan diri setelah kecelakaan itu.

Tubuhnya terbanting dan tertimpa kuda saat dia terlempar jatuh.

Kim, anggota tertua dari tim penunggang Korea Selatan, telah menjadi pebalap ke-11 dari 32 untukmenyelesaikan kompetisi sejauh 2,470 meter di Doha Racing and Equestrian club.

Kim berasal dari keluarga berkuda yang cukup terkenal.

Ayahnya, Kim Chul-gyu, berkompetisi di Olimpiade Tokyo pada tahun 1964 dan dikreditkan dengan mempopulerkan olahraga di Korea Selatan.

Doha adalah Asian Games keempat Kim dan kematiannya mengejutkan kontingen Korea Selatan.

"Saya sangat menyesal kecelakaan tragis ini terjadi," kata Chung Hyung-sook, pemimpin tim Korea Selatan.

"Saya merasa bertanggung jawab sepenuhnya dan hatiku hancur."

Chung saat itu mengatakan Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari berkuda untuk menghormati Kim.

Semua pesaing mengamati momen hening pada hari Kamis tak lama setelah kematian Kim.

Kim meninggalkan seorang istri dan dua anak. (Adrie P. Saputra)

Baca juga:Tidak Mahal, Hanya dengan Gunakan 3 Bahan Alami Ini Keriput di Tangan akan Segera Hilang

Artikel Terkait