Find Us On Social Media :

Laiknya Dilindungi Tuhan, Ilmuwan Sampai Kebingungan Indonesia Menjadi Tempat Terakhir di Asia Timur yang Bebas dari Virus Corona, Terawan: 'Kami Berutang Pada Tuhan'

By Afif Khoirul M, Kamis, 20 Februari 2020 | 09:22 WIB

Intisari-online.com - Nyaris sebulan lebih setelah virus corona memnjadi berita besar di seluruh dunia, Indonesia menjadi negara Asia Timur terakhir yang bebas dari virus corona.

Meskipun negara tetangganya seperti, Singapura, Malaysia, Autralia hingga Filipina semua melaporkan kasus virus corona.

Sayangnya, kabar baik ini justru membuat pejabat kesehatan utama berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk menjelaskan mengapa tidak ada kasus dilaporkan.

Mengingat studi Universitas Harvard yang menggunakan probabilitas matematika termasuk tujuan perjalanan menyimpulkan bahwa Indonesia sudah terinfeksi saat ini.

Baca Juga: Dianggap Menyebarkan Infeksi Kurap, Seekor Kucing Diaruh di Luar Rumah, NamunUlar Piton Sepanjang 3 Meter Melahapnya Utuh: Dia Hanya Membunuh Tikus dan Mencintai Kita

Indonesia telah menguji 104 orang namun dilaporkan hasilnya adalah negatif.

Sementara saat ini lebih dari 75.000 orang dipastikan terpapar virus corona, sementara korban meninggal mencapai 2.012 orang, lapor Daily Mail.

Media berbasis Inggris Daily Mail sebut Indonesia sebagai salah satu tempat terakhir di Asia Timur yang bebas dari virus corona.

Menanggapi hal itu sepertinya Indonesia sendiri sampai kebingungan untuk meyakinkan pada dunia bahwa Indonesia benar-benar bebas dari virus corona.

Baca Juga: Sesekali, Coba Deh Minum Rendaman Bawang Putih dan Madu Selama 7 Hari Saat Perut Kosong, Rasakan Manfaatnya untuk Tubuh Anda

Dalam konferensi pers terbaru, Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto menyebut, ini semua karena doa.

"Kami berutang pada Tuhan," kata Terawan.

"Itu karena doa kita. Kita berharap hal semacam itu tidak pernah sampai ke Indonesia," jelasnya.

Indonesia telah meningkatkan kemampuan medis dan membatalkan penerbangan komersial dari China.

Namun itu belum cukup untuk meyakinkan dunia bahwa Indonesia bersih dari virus corona.

Faktanya, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terburuk ketika mewabahnya virus flu burung H5N1 lebih dari satu dekade lalu.

Baca Juga: Viral Video Bupati Lebak Ngamuk dan Nekat Panjat Truk, Marah Jembatan Baru Rusak, Ini Cerita di Baliknya

Sebanyak 200 orang meninggal pada tingkat kematian 84% sampai mendorong intervensi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Professsor Marc Lipsitch, seorang ahli penyakit di Universitas Harvard di Boston, mengatakan: "Bisa jadi tidak ada (kasus di Indonesia). tetapi itu sangat tidak mungkin, dan bisa jadi ada lebih banyak."

Profesor Lipsitch dan sekelompok ilmuwan lain meramalkan bahwa setidaknya ada lima kasus virus korona di Indonesia.

Hal itu berdasarkan pada berapa banyak orang yang melakukan perjalanan ke sana dari Cina dan apa yang telah dilihat di negara-negara lain.

Sementara Indonesia telah menggunakan pemindai termal di bandara untuk memeriksa tanda-tanda orang demam, namun Harvard menyebut itu tidak efektif.

Mereka menunjukan kasus orang China yang terinfeksi virus corona setelah bepergian dari Bali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 20 Februari 2020, Leo Fokus pada Olahraga Teratur, dan Aquarius Lakukan Rutinitas Sehat Seperti Ini

Sedangkan 238 warga Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan, dikarantina selama dua minggu di Kepulauan Natuna, juga dinyatakan bebas dari virus corona.

Menteri Kesehatan Terawan juga mengatakan, "Katakan pada Harvard untuk datang ke Indonesia, kami membuka pintu selebar-lebarnya supaya tidak ada yang ditutup-tutupi." 

Sejak viralnya kasus virus corona muncul sejumlah berita hoax yang menyebut virus corona menyebar melalui benda yang dikirim dari orang China, dan hoax bahwa virus corona bisa disembuhkan dengan bawang putih.