Sebanyak 200 orang meninggal pada tingkat kematian 84% sampai mendorong intervensi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Professsor Marc Lipsitch, seorang ahli penyakit di Universitas Harvard di Boston, mengatakan: "Bisa jadi tidak ada (kasus di Indonesia). tetapi itu sangat tidak mungkin, dan bisa jadi ada lebih banyak."
Profesor Lipsitch dan sekelompok ilmuwan lain meramalkan bahwa setidaknya ada lima kasus virus korona di Indonesia.
Hal itu berdasarkan pada berapa banyak orang yang melakukan perjalanan ke sana dari Cina dan apa yang telah dilihat di negara-negara lain.
Sementara Indonesia telah menggunakan pemindai termal di bandara untuk memeriksa tanda-tanda orang demam, namun Harvard menyebut itu tidak efektif.
Mereka menunjukan kasus orang China yang terinfeksi virus corona setelah bepergian dari Bali.