(Foto) Kontroversial! Pameran Seram Ini Dituduh Menggunakan Mayat Tahanan Politik Cina

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com- Pameran apa yang sekiranya dapat membuat Anda bergidik ngeri?

Bagaimana dengan penampakan tubuh manusia dari mayat sungguhan? Seperti pameran yang akan digelar segera ini.

Banyak koleksi mayat dan spesimen manusia yang telah siap untuk dipertontonkan pada pameran pekan ini di Australia.

Pembukaan pameran ini akan dilaksaan esok Sabtu (14/2).

Baca Juga:Catat, Inilah Profil Psikologis Pria Hidung Belang Pengguna Jasa PSK

Baca Juga:‘Selangkah Lagi akan Diserang Korut’, Direktur CIA Minta Donald Trump Segera Ambil ‘Tindakan Nyata’

Lusinan jasad yang digunakan dalam pameran mengerikan ini diduga berasal dari tahanan politik Tiongkok yang disiksa dan dibunuh.

Pameran 'Real Bodies' ini menampilkan 20 mayat dan 200 bagian tubuh yang diawetkan.

Pameran ini menunjukkan tubuh manusia dengan garis-garis otot, tendon, organ, dan tulang yang terlihat jelas.

"Asal-usul badan-badan ini telah dipertanyakan dan diyakini berasal dari Cina," ungkap para dokter yang menolak pengambilan organ paksa sebagaimana dilansir pada Daily Mail (11/4/2018).

Mayat-mayat itu bisa jadi berasal dari tahanan terpidana mati.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa kemungkinan besar mereka adalah anggota sekte agama terlarang Falun Gong yang dianiaya tanpa henti.

Baca Juga:Kisah Reuni Singa dan Tuannya yang Berpisah 7 Tahun Bikin Hati Meleleh

Baca Juga:Sering Rekam Pesan Suara di Whatsapp? Tak Perlu Tahan Tombol Lagi Lho

Jenazah ini dipasok oleh Dalian Medical University Biology Plantation di China, dan diklaim telah legal oleh Hong Jin Sui, profesor anatomi.

"Mayat-mayat ini awalnya diterima dari kamar mayat kota dan kemudian dipindahkan ke universitas medis di Cina dan akhirnya secara hukum disumbangkan untuk pelestarian dan pameran," katanya.

Tom Zaller, kepala eksekutif pameran mengatakan bahwa tuduhan asal-usul mayat yang berasal dari tahanan yang dieksekusi sungguh tidak berdasar dan menyinggung.

Meski, dia juga mengaku tidak memiliki dokumentasi mengenai identitas para mayat atau surat yang menyatakan persetujuan menyumbang tubuh usai kematiannya.

Sementara asumsi-asumsi ini ini terus bergulir, penelitian lain membuktikan bahwa banyak mayat dari Cina yang diberikan atau diperjual belikan kepada sains ke seluruh dunia.

Perdagangan mayat manusia telah menjadi sebuah bisnis.

Baca Juga:Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?

Artikel Terkait