Intisari-Online.com - Kura-kura 'ajaib' ini nama bekennya Mary River Turtle. Sementara nama ilmiahnya Elusor Macrurus.
Ia tidak bernapas lewat hidung melainkan lewat pantat atau alat kelaminnya.
Tepatnya melalui kelenjar khusus di kloaka, bagian anatomi tubuh dekat saluran pembuangan dan reproduksi.
Dengan keunikannya ini tak heran Mary River bisa menyelam selama 72 jam aka tiga hari tiga malam.
Selain itu, dia juga lebih ganteng dibanding kura-kura lain. Di kepalanya tumbuh rambut mohawk yang ngepunk.
Kok bisa ya?
Kalau mau tahu, itu sebenarnya bukan rambut. Namun alga yang tumbuh di kepalanya.
Mary River juga punya kematangan seksual sangat lama. Mereka baru mulai kawin di usia kisaran 25 tahun.
Seperti namanya, kura-kura ini berhabitat di Sungai Mary, sebelah tenggara negara bagian Queensland, Australia.
Sekarang ia berada di peringkat ke-29 daftar binatang melata yang akan dikeluarkan dari Zoological Society di London (Urutan hewan paling terancam punah).
Dilansir dari New York Times (12/4/2018), Rikki Gumbs, peneliti di Zoological Society menjelaskan bagaimana hewan-hewan itu dapat menempati peringkat tertentu.
Kura-kura 'punk' berambut hijau itu diketahui sebagai spesies Australia yang terpisah dari spesies hidup lainnya sekitar 40 juta tahun yang lalu.
Sementara itu, hewan yang menduduki peringkat pertama terancam kepunahan adalah kura-kura berkepala besar Madagaskar yang diduga spesiesnya sudah ada 80 jutaan tahun lalu saat dinosaurus masih ada.