Belum Selesai Masalah Virus Corona, Dunia Kembali Digegerkan Virus Baru yang Lebih Mematikan, Bisa Membunuh dalam Waktu 48 Jam, 100 Orang Sudah Terinfeksi dan 15 Meninggal

Afif Khoirul M

Penulis

Faktanya ada penyakit baru yang disebut jauh lebih mematikan dari virus corona, karena bisa membunuh dalam waktu kurang dari 48 jam.

Intisari-online.com - Virus corona telah menjadi momok paling menakutkan di dunia saat ini karena penyakit ini mudah membunuh manusia dan belum diketahui obatnya.

Menurut data pada Selasa (11/2/2020) sudah ada 43.103 kasus virus corona, semenntara korban yang meninggal lebih dari 1.000 orang.

Penyakit ini begitu berbahaya karena 1 orang bisa menularkannya ke 2 orang.

Namun, ini hanya satu masalah mengerikan yang ada di dunia ini. Faktanya ada penyakit baru yang disebut jauh lebih mematikan dari virus corona.

Baca Juga: Sempat Menghilang Lama, Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona, Apa yang Dilakukannya?

Seperti dikutip dari The Guardian, pada Selasa (11/2/2020), virus mematikan itu muncul di Nigeria Afrika.

Saat ini penyakit itu masih dianggap misterius dan belum diketahui asal usulnya.

Kemunculan penyakit itu adalah di wilayah Negara Bagian Bunue, dan hingga kini korban yang terkena penyakit ini dalam jumlah yang mengkhawatirkan.

Menurut beberapa sumber menyebut sudah ada 15 orang meninggal dunia akibat penyakit misterius ini.

Baca Juga: Jangan Abaikan Gejala Tifus pada Anak, Salah Satunya Demam Tinggi dan Sakit Kepala, Bila Tak Segera Dibawa ke Dokter Bisa Berakibat Fatal!

Kemudian 100 orang juga dilaporkan terinfeksi dengan penyakit ini.

Konon katanya penyakit ini memiliki mobilitas yang lebih mematikan dari pada virus corona dilihat dari bagaimana penyakit ini membunuh penderitanya.

Virus ini hanya butuh waktu setidaknya kurang dari 48 jam atau dua hari setelah terinfeksi untuk membunuh penderitanya.

Hal itu diungkapkan oleh perwakilan dari distrik di Negara Bagian Benue.

Dibandingkan dengan virus corona, penyakit itu butuh waktu selama 14 hari pada masa inkubasi.

Jadi setidaknya diperlukan waktu lebih dari dua minggu sejak seseorang tersebut dinyatakan terkena virus corona.

Baca Juga: Indonesia yang Masih Bersih dari Virus Corona Justru Bikin WHO Khawatir, Begini Reaksi Kemenkes

Menurut menteri kesehatan Nigeria Osague Enharie mengatakan penyakit itu bukanlah Ebola atau Lassa yang memang terkenal menyebar di Afrika.

Namun, penyakit ini juga bukan diidentifikasi sebagai virus corona karena gejala yang muncul berbeda.

Gejala yang ditunjukkan penyakit ini adalah muntah, radang dan diare.

Berbeda dengan virus corona yang ditandai dengan demam dan flu sebelum akhirnya dinyatakan terinfeksi virus corona.

Osague mengumumkan pada Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) tentang situasi penyakit ini.

Operasi tanggap darurat telah dilaksanakan di daerah yang terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Dibekuk Polisi Karena Narkoba, Warganet Justru Soroti Kebingungan Polisi Sebutkan KTP dan Jenis Kelamin Lucinta Luna, Laki-Laki Apa Perempuan?

Namun, penyakit ini juga belum diketahui asal muasalnya dari mana.

Hanya saja ada dugaan bahwa penyebab utama penyakit ini adalah berasal dari bahan kimia, namun sampai saat ini masih menyisakan misteri.

Sayangnya penyakit misterius ini sedikit terendus karena kalah heboh dari virus corona yang sudah menjadi pandemi internasional.

Pemerintah setempat kini melakukan antisipasi dengan memberi tahu warga Nigeria siapa saja yang menemukan gejala seperti penyakit ini diminta segera menghubungi agen kesehatan.

Artikel Terkait