Mengutip Daily Star, Selasa (4/2/20) karena hal itu berbagai cara dan upaya dilakukan oleh PSK asal China ini untuk tetap mendapatkan pelanggan.
Banyak dari mereka yang terpaksa menawarkan layanannya dengan potongan harga besar.
Tak hanya memangkas harga, mereka juga mengedit kewarganegaraan mereka dalam iklan online dan mengaku sebagai orang Korea atau Jepang.
Seorang wanita etnis Tiongkok ini mengaku mengubah kewarganegaraanya di iklan daringnya.
Dia juga memangkas tarifnya dari 180 dollar AS (Rp2,4 juta) menjadi setengahnya yakni 90 dollar AS (Rp1,2 juta).
Menurutnya, bisnisnya itu merosot lebih dari 50% dalam dua minggu terakir sejak histeria virus corona melanda seluruh dunia.