Intisari-Online.com - Di sebelah mana anda menggendong bayi? Di kiri atau kanan? Menurut Prof. Lee Salk dari Cornell University Medical College, New York, 80 persen wanita menggendong bayi di sebelah kiri.
Bukan karena kebanyakan orang lebih trampil mempergunakan tangan kanannya, sebab wanita-wanita kidalpun punya kecenderungan serupa dalam hal ini.
Penyebabnya adalah denyut jantung ibu punya effek menenangkan bagi bayinya.
Teori ini disimpulkan berdasarkan penyelidikan di sebuah rumahsakit di New York, dan Prof. Salk mendapat banyak dukungan.
(Baca juga: (Foto) Kreatif Tapi Jangan Ditiru! Pasangan Ini Sembunyikan Rumah di Balik 'Pintu Garasi' Demi Hindari Pajak)
la mendapatkan bahwa bayi-bayi yang ditempatkan dekat rekaman denyut jantung manusia, menangis jauh lebih sedikit dari bayi-bayi yang ditempatkan pada kondisi yang sama, tapi tanpa rekaman denyut jantung.
Dan rupanya karena jarang menangis, maka beratnya bertambah lebih cepat dari rekan-rekannya yang jauh lebih cengeng, padahal makan dengan jumlah yang sama.
Menurut Prof Salk dalam majalah Scientific American, fenomena ini mula-mula disaksikannya pada kera-kera dan ternyata cocok pada manusia.
Ada sekelompok wanita yang menyimpang dari 'hukum sebelah kiri' ini, yaitu ibu-ibu yang melahirkan anak prematur.
(Baca juga: Inilah Bentuk Asli Buah dan Sayur Sebelum 'Dijinakkan' Manusia, Benar-benar Mengerikan)
Hampir setengah dari mereka menggendong bayinya di sebelah kanan ketika disodorkan dari tengah.
Salah saitu perbedaan antara bayi-bayi normal dengan prematur ialah bahwa bayi-bayi prematur umumnya tidak langsung diserahkan ke dalam gendongan si ibu tetapi ditaruh convense dulu.
"Hal ini mendatangkan dugaan bahwa sesaat sesudah melahirkan merupakan masa kritis di mana rangsangan untuk menggendong si bayi melepaskan response keibuan tertentu".