Find Us On Social Media :

Golf, Dulunya Dilarang Dimainkan Karena Bikin Orang Malas Berlatih Perang

By Mentari DP, Rabu, 4 April 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com – Bukan hanya di parlemen, perdebatan berkepanjangan juga pernah terjadi di lapangan-lapangan golf di Eropa pada abad pertengahan.

Yang dipersoalkan, asal muasal olahraga kaum elite ini.

Banyak orang percaya, bangsa Skotlandia yang memulainya. Namun, permainan menggiring bola pakai tongkat, baik di atas rumput maupun es, temyata juga ditemukan di banyak negeri.

Di Inggris namanya cambuca, di Belgia disebut chole, orang Prancis menyebutnya jeu de mail, sedangkan sinyo Belanda memainkan kolven, yang kemudian juga dibawa ke daerah-daerah koloninya di Benua Amerika pada abad ke-17.

(Baca juga: Sejarah Kondom, Salah Satunya Kondom Karet Setebal Ban Dalam Sepeda)

(Baca juga: Fantastis! Inilah 4 Nomor Telepon Termahal Sepanjang Sejarah, Harganya Sampai Rp99 Miliar)

Fakta yang cukup mengejutkan, ratusan tahun sebelumnya bangsa Romawi juga memainkan paganica.

Ch'ui wan dimainkan bangsa Cina pada awal dinasti Ming. Orang-orang Indian di Amerika Utara juga punya permaian serupa.

Namun, semuanya temyata tak punya hole alias lubang. Orang Skotlandialah yang menggali lubang dan memasukkan bolanya. Maka golf akhirnya sah menjadi "milik" mereka.

Kata golf sendiri merupakan plesetan terminologi Skotlandia kuno gowl, golve, atau gouf. Orang Belanda menyebutnya kolf atau kolve, artinya tongkat.

Beberapa olahraga bertongkat banyak dimainkan kaum pria bangsawan saat itu, hingga ada yang memelesetkan golf menjadi gentlemen only ladies forbidden.

Namun, tak lama kemudian rakyat jelata ikut bermain.

Karena rakyat keasyikan main golf - dan sepakbola - pada 1457 Raja James II sempat melarang kedua olahraga ini di Skotlandia.