Penulis
Intisari-online.com - Pemakaman identik dengan tempat untuk mengubur orang yang dinyatakan sudah meninggal dunia.
Tempat ini juga bukan tempat sembarangan yang bisa orang kunjungi, dan bagi sebagian orang menganggap tempat ini sakral.
Namun, beberapa tunawisma di Inggris ini justru memperlakukan makam dengan cara berbeda, dan dianggap kurang menghormati tempat peristirahatan terakhir ini.
Mereka adalah orang-orang yang masih hidup, dan tinggal di makam tersebut, hingga melakukan transaksi obat-obatan terlarang pernah dilakukaannya.
BACA JUGA :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang
BACA JUGA :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Melansir Daily Mirror pada(31/3/2018),peristiwa tersebut terjadi tepatnya di makam pahlawan perang, Cambridge Inggris yang dibangun pada tahun 1848.
Beberapa tunawisma memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat istrirahat karena tidak memiliki rumah.
Parahnya lagi, mereka juga melakukan transaksi ilegal dengan pengedar obar-obatan terlarang, lalu mengkonsumsinya di tempat.
Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh polisi, setelah mendapatkan laporan warga adanya pria yang duduk di makam tersebut.
Gerak-geriknya pun mencurigakan dan menggunakan jarum suntik di pemakaman tersebut.
Warga tersebut mengatakan: "Ada seorang pria yang duduk di atas kuburan dan menyuntikkan sesuatu ke pahanya,"
Petugas yang mendengar laporan tersebut, lalu turun tangan dan menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Saat diperiksa oleh petugas, di pemakaman tersebut ditemukan banyak jarum suntik, dan diuga sebagai tempat menyuntikan obat-obatan terlarang.
Polisi juga membenarkan, pemakaman tersebut sudah digunakan oleh para tunawisma untuk tidur dan tempat beristirahat sejak 2012.
Selain itu, tempat ini juga sudah biasa digunakan oran-orang yang tinggal di pemakaman ini untuk mabuk.
BACA JUGA :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Lebih nekatnya lagi, mereka tak segan menggeser nisan dan peti mati agar bisa masuk dan tidur di dalam kuburan.
Masalah ini pun hingga saat ini menjadi perhatian khusus di Cambridge, polisi mengatakan akan melakukan patroli rutin di tempat tersebut.
Ia juga memastikan tidak akan lagi ada yang menggunakan makam tersebut sebagai tempat istirahat dan transaksi terlarang.
Bersama relawan polisi membersikan dan merapikan area pemakaman tersebut dan memberikan larangan untuk tinggal di dalam komplek pemakaman. (Afif Khoirul M)
BACA JUGA :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'