Find Us On Social Media :

Kisah Anak Penjual Ayam di Ngawi, Mampu Kuliah di Luar Negeri dan Angkat Derajat Orang Tuanya

By Masrurroh Ummu Kulsum, Minggu, 1 April 2018 | 19:00 WIB

Intisari-online.com - "Dongakne duite mbok e okeh ya le, ben kenek dinggo nyekolahne koe mbesok." (Doakan uang ibu banyak ya nak, biar nanti bisa untuk menyekolahkanmu).

Begitu kira-kira uangkapan Wartini kepada anaknya dalam video yang telah viral di internet persembahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kata-katanya dulu kepada Boimin kecil, kini telah menjadi kenyataan.

Boimin kini menjadi Staf Pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universita Brawijaya, Malang.

BACA JUGA: 

Ia juga merupakan lulusan dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. 

Jalan hidupnya bukan mulus-mulus saja, ia adalah seorang anak dari penjual ayam di Dusun Winong, Desa Jembangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Boimin berhasil melanjutkan pendidikannya hingga jenjang S2 di University of Massachussets, Amerika Serikat, pada tahun 2016.

Ia adalah penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Siapa sangka, selaian anak penjual ayam, Boimin juga yatim.

Ia tidak hanya kehilangan ayahnya Tukirin tetapi juga kehilangan ke-3 kakaknya karena penyakit kurang gizi.

Ibunya lantas menikah lagi dengan Wagiyo, orang yang justru mendorong Boimin kecil untuk selalu belajar.

Kedua orangtua ini bahkan tidak mengizinkan Boimin melakukan pekerjaan lain selain belajar.