Find Us On Social Media :

Tak Bisa Makan Berhari-Hari, Rupanya Inilah Pemandangan Mengerikan yang Dilihat Sipir Wanita Korea Utara yang Berhasil Kabur

By Editorial Grid, Rabu, 28 Maret 2018 | 07:00 WIB

Intisari-Online.com - Seorang wanita Korea Utara yang berhasil melarikan diri dari rezim tirani telah menggambarkan kengerian yang tak terpikirkan saat ia menjadi sipir.

Saat itu Lim Hye-jin yang berusia 20 tahun dipaksa untuk menonton dua saudara yang melarikan diri dari kamp tahanan harus mati dengan cara dimutilasi kepalanya setelah mereka tertangkap.

Hal kejam ini juga dilakukan sebagai peringatan terhadap narapidana lain agar tidak ada yang mencoba kabur.

Lim, mengatakan kepada sebuah media, "Para tahanan lainnya juga dipaksa untuk melempar batu ke arah mereka."

Dia tidak bisa makan berhari-hari setelah menyaksikan adegan 'mimpi buruk' tersebut.

(Baca Juga: Unik tapi Menyedihkan, Inilah 7 Hal Aneh yang Ada di Korea Utara)

Saat dia masih berusia 17 tahun, dia dikirim untuk menjaga Kamp 12, sebuah 'peternakan' bagi para pembangkang Korea Utara yang letaknya dekat dengan perbatasan Cina.

Dia mengatakan penjaga akan membiarkan para tahanan kelaparan, termasuk pejabat yang jatuh karena diktator Kim Jong-un.

Para tahanan dengan santai dibunuh, disiksa dan diperkosa oleh para penjaga tahanan yang sadis.

Dia menceritakan bagaimana seorang wanita dilucuti dan dibakar hidup-hidup setelah mengganggu seorang penjaga.

Dia menambahkan, "Mereka tidak melihat mereka sebagai manusia, mereka dianggap sama seperti binatang."

Kisah-kisah mengerikan serupa telah muncul dari mereka yang telah melarikan diri dari penjara lain, Kamp 15.

(Baca Juga: 7 Foto Korea Utara Paling Ilegal yang Langka dan Jarang Diketahui Orang )