Find Us On Social Media :

(Foto) Penyebab Kepunahan Massal Unggas, Inilah Senapan Raksasa Klasik 'Punt Gun' Buatan Abad ke-19

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 27 Maret 2018 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com - Selama abad ke-19 di Amerika Utara, terjadi peningkatan permintaan akan daging dan bulu hewan untuk industri fashion.

Dengan peluang pasar seperti itu, para pemburu berinovasi dengan melengkapi diri dengan senjata yang lebih besar.

Pemburu juga tidak menghiraukan aspek moral dalam menangkap binatang dalam skala besar.

Mereka seringkali hanya memperhatikan aspek komersial dan keuntungan semata.

Baca Juga: (FOTO) Langka! 7 Foto Bersejarah Ini Memiliki Makna Tersendiri Dalam Setiap Momennya

Baca Juga: (Foto) Ketika Kecil 13 Bocah Ini Begitu Lucu, Saat Besar Menjadi 'Monster' Paling Jahat di Dunia

Para pemburu biasanya bekerja sebagai tim yang terdiri antara 8 hingga 10 orang.

Mereka kemudian akan menembakkan senapan gabungan pada saat yang sama untuk memaksimalkan jumlah unggas yang akan didapat.

Dilansir dari The Vintage News, Ray Todd, seorang pemburu bersama dengan tiga kawannya mengklaim menggunakan Punt Gun dan berhasil membunuh 419 bebek dalam satu malam sekali tembakan.

Mereka melakukan tiga kali tembakan dan alhasil membunuh lebih dari 1.000 ekor bebek.

Berburu dengan punt gun bukan hal yang mudah, ia memerlukan kehati-hatian ekstra, manuver terampil, dan kesabaran.

Para pemburu biasanya bergerak ke arah unggas secara diam-diam agar tak mengejutkan mangsa.

Baca Juga: Beginilah Potret Memprihatinkan Desa Miskin di Dunia yang Bahkan Toilet Saja Langka