Penulis
Intisari-Online.com - Sergio Lazarovich, pria asal Argentina ini menjadi perbincangan di seluruh Amerika Selatan bahkan dunia.
Dilaporkan diamemanfaatkan hukum identitas gender di negaranya untuk mengubah namanya menjadi 'Sergia'.
Ia juga mendaftarkan dirinya sebagai perempuan.
Diduga Sergio melakukan hal tersebut agar dapat pensiun lebih dini dari pekerjaannya.
Niatnya tersebut dibocorkan sendiri oleh kerabatnya yang menghubungi media Argentina.
Kerabat Sergio yang tidak mau disebutkan namanya bercerita kepada Informate Salta bahwa Sergio adalah laki-laki yang normal.
Ia tidak memiliki kecenderungan seksual yang menyimpang.
Sergio juga banyak menjalin hubungan dengan wanita, bahkan pernah menikah selama 25 tahun dengan seorang wanita.
Keputusannya untuk menjadi 'Sergia' dipicu oleh keyakinannya hukum yang menyatakan wanita bisa pensiun lebih awal daripada pria adalah tidak adil.
Sergio rupanya telah mengeluh tentang hal ini kepada teman-teman dan keluarganya berkali-kali di masa lalu, dan telah merencanakan sesuatu.
"Keyakinannya adalah tidak adil seorang pria, dia harus bekerja lima tahun lebih dari seorang wanita," ujar kerabatnya dilansir dari Odditycentral.com.
Di Argentina, wanita dapat pensiun pada saat berusia 60 tahun, sedangkan untuk pria pada usia 65 tahun.
Setelah beritanya menjadi viral, mantan lelaki itu mengeluarkan pernyataan publik yang menuduh media berbohong.
Ia mengakui telah mengubah nama dan jenis kelaminnya di kartu identitasnya tetapi mengklaim itu karena alasan pribadi dan tidak ingin menjelaskan.
Sementara Kepala Kantor Catatan Sipil Argentina membenarkan Sergio Lazarovich telah mengubah nama dan gendernya secara hukum.
Dia menambahkan UU Identitas Gender tidak lagi memerlukan intervensi bedah atau hormonal untuk membenarkan proses tersebut.
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng, Berikut 5 Kasus Pemerintah Menghamburkan Uang untuk Hal yang Tak Pantas