Find Us On Social Media :

Harimau Bonita yang Telah Tewaskan Dua Orang Terus Bersembunyi di Hutan, Petugas Waspada di Perbatasan

By Tatik Ariyani, Minggu, 25 Maret 2018 | 08:15 WIB

Intisari-Online.com - Selama hampir lima hari terakhir, harimau sumatera yang menerkam dua orang warga di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau menghilang.

Harimau yang diberi nama Bonita itu saat ini memilih untuk bertahan di green belt (sabuk hijau) atau hutan perusahaan.

Ketua Tim Rescue Gabungan Penyelamat Harimau Sumatera, Zulkifli mengatakan, dalam lima hari terakhir belum menemukan harimau Bonita melintas di jalur yang biasa dilewati.

"Biasanya sering muncul di jalan poros dan beberapa blok di perkebunan sawit. Tiga hari lalu warga melihat Bonita menyeberang ke green belt," kata Zulkifli,Sabtu (24/3/2018).

(Baca juga: )

Berdasarkan pengamatan Zulkifli, Bonita lebih sering di green belt karena diduga masih dipengaruhi suntik bius. "Dugaan kami, dia (Bonita) masih ada rasa trauma," ujar Zulkifli.

Namun, lanjut dia, Bonita sebelumnya juga sering seperti itu, terutama setelah menerkam dua orang warga, Jumiati dan Yusri.

"Jika menghilang mulai dari Senin hingga Jumat, biasanya Sabtu dan Minggu kembali muncul di areal perkebunan sawit," kata Zulkifli.

Sehingga, tim gabungan cukup sulit mendapatkan momen untuk melakukan penembakan obat bius.

(Baca juga: )

Zulkifli mengaku, pencarian Bonita dilakukan setiap hari, baik siang maupun malam di areal perkebunan kelapa sawit perusahaan. Bahkan, di waktu subuh petugas juga mengintai di perlintasan Bonita.

"Kalau penyisiran ke hutan akan berisiko. Kami tidak nekat masuk ke green belt," kata dia.

Tim di lapangan saat ini terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, TNI, Polri dan WWF.