Find Us On Social Media :

Menghilangkan Ingatan Pasien, Praktik Medis Mengerikan Ini Legal di Masa Lalu

By Editorial Grid, Jumat, 16 Maret 2018 | 15:45 WIB

Intisari-online.com - Mungkin saat ini praktik medis sudah sangat maju, dan hampir jarang sekali di ketahui sebuah praktik terdengar mengerikan dan janggal di rumah sakit.

Namun, sebelum semaju sekarang medis merupakan salah satu ilmu yang sudah ada sejak peradaban manusia dan menjadi salah satu hal yang terus berkembang.

Beberapa praktik medis mengerikan, mungkin banyak sekali terjadi di masa lalu, dan beberapa mungkin akan terdengar ganjil, jika kamu mengetahuinya.

Salah satunya adalah,  praktik medis yang paling terkenal sekitar 100 tahun terkhir, yang dikenal dengan lobotomi.

BACA JUGA : Setelah Operasi Organ Intim Jadi Wanita, Pria Ini Baru Menyadari Bahwa Dia Menyukai Wanita

BACA JUGA : Terlanjur Kaya, Para Remaja Kaya Ini Pamerkan Masalah Mereka yang Bingung Menggunakan Kekayaan

Lobotomi adalah praktik frontal, dengan cara mematikan pikiran pasien yang tidak banyak berfungsi, demi menyembuhkan pasien.

Praktik ini memiliki sejarah panjang, dan memiliki masa kejayaannya pada tahun 1900-an, meski begitu praktik ini diklaim efektif dibanding pilihan medis lainnya kala itu, dan dinyatakan legal.

Lobotomi dilakukan pada beberapa pasien, yang menderita kelainan pikiran seperti paranoia, khayalan yang terus-menerus, dan menghantui diri pasien sebagai penderitaan.

Konon praktik ini juga memiliki dampak mengerikan bagi tubuh pasien, setelah dilakukannya lobotomi, salah satu efeknya, tubuh menjadi lesu dan lemah hingga nyaris tak dapat bergerak atau tidak bisa berbicara lagi.

BACA JUGA : Dianggap Berbuat Serong, Wanita di India Ini Mendapatkan 'Hukum Rimba' dan Perlakuan Tragis yang Menyayat Hati

Prosedur medis yang digunakan juga sangat rumit dan bikin nyeri,  jika kamu membayangkannya, yaitu dengan membuat lubang di bagian tengkorak pasien. Hal ini untuk mengirim obat etanol ke otaknya.

Salah satu Dokter lobotomi yang dijuluki lobotomist terkenal pada masa itu adalah Walter Freeman, yang konon telah melakukan lobotomi sebanyak 2.500 hingga 5.000 kali dan dilakukan sendirian.