7 Hal Sepele di Masa Kecil Ini Bisa Prediksi Karakteristik Anak Kelak saat Ia Dewasa, Jangan Kaget dengan Nomor 1

Moh Habib Asyhad

Penulis

Ada yang bilang, kita bisa 'melihat' masa depan hanya dengan melihat hal-hal sepele yang terjadi ketika kita kecil. Benarkah?

Intisari-Online.com -Ada ungkapan psikologi terkenal tentang karakter manusia.

"Kebiasaan menjadi sifat, sifat menjadi watak, watak menjadi kepribadian, dan kepribadian membentuk karakter.”

Tahukah Anda bahwa 7hal sepele di masa kecil ini bisa memprediksi karakteristik anak kelak saat dewasa?

Coba buktikan sendiri apakah memang benar.

BACA JUGA:Sepertinya Indonesia Belum Siap Menerima Orang Super Cerdas, Buktinya 'Anak Ajaib' dari Surabaya Ini Justru Pernah Dibawa ke Dokter Jiwa

1. Anak yang tidak patuh pada aturan dan orangtua akan punya gaji lebih besar

Penelitian menunjukkan bahwa di luar IQ, status ekonomi orangtua, dan tingkat pendidikan, tingkat kepatuhan anak ternyata berpengaruh pada gaji saat mereka dewasa.

Anak yang patuh dan selalu menurut ternyata punya gaji yang lebih rendah dari mereka para pemberontak.

Menurut para peneliti hal ini disebabkan oleh tendensi bahwa anak-anak pemberontak biasanya tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan berani membela apa yang menurutnya benar.

BACA JUGA:7 Budaya Disiplin dari Jepang yang Bisa Kita Ajarkan pada Anak-anak Kita, Salah Satunya Berani Meminta Maaf

2. Anak yang melihat orangtua menyelesaikan pertengkaran akan jadi lebih baik

Anak dari keluarga yang penuh konflik tentu tidak bahagia. Namun jika anak sering melihat orangtua bertengkar atau berdebat dan bisa menyelesaikannya dengan baik, mereka akan belajar.

Jika setelah berdebat orangtua bisa berbaikan dan terlihat lebih bahagia, anak akan belajar bahwa orang bisa menyelesaikan masalah dan menjadi lebih baik.

3. Kemampuan sosial di TK menunjukkan masa depan

Anak yang mudah berteman dan bisa bekerja sama dengan teman-temannya sejak TK ternyata punya kesempatan lebih besar untuk kuliah dan punya pekerjaan yang baik.

Sebaliknya, anak yang kurang sosialisasi lebih besar kemungkinannya menjadi kriminal atau peminum.

4. Bayi yang boleh melihat TV akan mengalami gangguan komunikasi

Ibu yang mengizinkan bayinya melihat televisi akan membuat anaknya itu mengalami gangguan komunikasi.

Anak jadi tidak terlalu bisa berkomunikasi dan hal ini akhirnya menghambat hubungan anak dengan orangtuanya.

5. Ibu yang cuti melahirkan cukup lama akan punya anak sukses

Ibu yang mengambil cuti cukup lama dan menghabiskan banyak waktu dengan anaknya ternyata memang bermanfaat.

Anak mereka akan tumbuh dengan IQ yang lebih baik dan gaji yang lebih besar. Rupanya hubungan ibu dan anak punya relasi kuat dengan kesuksesan anak.

BACA JUGA:Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Salah Satunya Mungkin Sedang Anda Rasakan

6. Anak yang terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga lebih mandiri dan kolaboratif

Anak yang sejak kecil sudah diajak untuk ikut berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga akan lebih bisa bekerja sama dan mandiri.

Mereka akan berpikir bahwa setiap orang perlu melakukan sesuatu untuk kebaikan bersama. Selain itu, mereka akan punya pemikiran bawa ia harus bekerja untuk hidup, bekerja untuk menjadi bagian dalam satu komunitas.

Mereka akhirnya juga tumbuh jadi anak yang lebih mandiri karena bisa melakukan semua hal itu sendiri.

7. Anak yang diperhatikan orangtua akan lebih sukses dalam hubungan dan sekolah

Anak yang diperhatikan dan disayangi orangtua ternyata kelak akan memiliki nilai lebih bagus di sekolah.

Selain itu, saat dewasa mereka akan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Kasih sayang orangtua ternyata punya pengaruh besar dalam hidup anak kelak.

BACA JUGA:Takut Diselingkuhi? Ini Cara Mudah Menyadap Whatsapp Pasangan

Artikel Terkait