Roger Fenton, Fotografer Perang Pertama yang Menangkap Realitas Suram Perang Krimea

Mentari DP

Penulis

Fenton dilahirkan di Rochdale, Lancashire, pada 28 Maret 1819.

Intisari-Online.com – Perkenalkan, Roger Fenton.

Roger Fenton adalah fotografer perang pertama yang berhasil mengabadikan Perang Krimea, perang yang terjadi antara Rusia melawan sekutu yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, Turki, dan Sardinia.

Fenton dilahirkan di Rochdale, Lancashire, pada 28 Maret 1819.

Ayahnya adalah Anggota Parlemen dan seorang bankir, dan kakeknya adalah seorang industrialis kapas dan juga seorang bankir.

(Baca juga:Lika-liku Kehidupan Anak Kembar Siam Paling Tragis Dalam Sejarah, Salah Satunya Diperalat Sebagai Mesin Pencari Uang)

(Baca juga:(Foto) Meski Gubuk Ini Berusia 500 Tahun, Kamu Pasti Akan Terkejut dan Kagum Ketika Melihat Isi Dalamnya)

Namun berbeda dengan ayah dan kakeknya, Fenton lebih tertarik pada seni daripada perbankan. Sehingga pada tahun 1842 pergi ke Paris untuk belajar seni.

Lalu Fenton kembali ke Inggris dan melanjutkan studinya dengan pelukis bersejarah Charles Lucy. Pada tahun 1849 dan selama dua tahun berikutnya, ia memamerkan karya seni di presentasi Royal Academy.

Pada tahun 1851, Fenton mengunjungi Pameran Besar, di mana ia melihat pameran fotografi.

Di sana, dia begitu terpesona sehingga dia pergi ke Paris lagi untuk belajar fotografi bersama Gustave Le Gray.

Kemudian dia pergi ke Rusia dan mengambil foto pemandangan dan bangunan.

Setahun kemudian, Fenton memamerkan foto-fotonya sendiri dan pada 1853, ia mendirikan Photographic Society.

Pada musim gugur 1854, Pangeran Albert dan Henry Fiennes Pelham-Clinton, Adipati ke-4 Newcastle, meminta Fenton untuk pergi ke Krimea untuk mendokumentasikan konflik.

Diketahui Perang Krimea pecah pada Oktober 1853 antara Rusia dan Britania Raya, Prancis, Turki, dan Sardinia atas ekspansi Rusia ke Rumania.

Awalnya, konflik telah dimulai antara Turki dan Rusia, tetapi ketakutan akan ekspansi Rusia ke India yang diperintah Inggris memaksa Britania Raya untuk terlibat, dengan bantuan dari Perancis.

(Baca juga:8 Foto Selfie Ternekat Ini Berhasil Bikin Kita Takjub Sekaligus Merinding Ngeri)

Fokus utama pertempuran adalah di Semenanjung Krimea dan Laut Hitam, tetapi lokasi paling uatam adalah di pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol.

Fenton setuju untuk pergi ke medan pertempuran dan menaiki HMS Hecla bersama asistennya Marcus Sparling, seorang pelayan bernama William, dan sebuah gerobak yang berisi peralatan.

Dilansir dari thevintagenews.com, Fenton menghabiskan empat bulan memotret di sana.

Dulu, fotografer harus berurusan dengan waktu pemaparan yang lama, sering kali selama tiga atau empat menit, itulah sebabnya sebagian besar subyek dalam fotonya tidak tersenyum.

Karena kerugian ini, foto yang bisa diambil Fenton terbatas.

Dia tidak bisa mengambil foto aksi, karena subyek harus tetap diam selama durasi pemaparan, dan Fenton tidak boleh mengambil foto mayat.

Karena itu, ia berkonsentrasi pada bidikan berpose dan di lanskap.

(Baca juga:8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)

Sampai hari ini, karyanya dikagumi karena mata artistiknya yang tajam dan bagaimana dia berhasil menyampaikan realitas perang meskipun dia tidak memotret pria dalam pertempuran.

Tidak hanya karyanya yang dikagumi, sikap bertanggungjawab dan rela berkorban Fenton juga diacungi jempol.

Sebab, selama penugasannya, Fenton mematahkan beberapa tulang rusuk di musim gugur dan mengidap kolera.

Tetapi ia mampu menghasilkan lebih dari 350 foto dan 312 di antaranya dicetak dan dipajang di London.

Setelah Perang Krimea, dia tetap menjadi fotografer sampai tahun 1863 lalu dia menjadi seorang pengacara di Inggris sampai kematiannya pada tahun 1869.

Sekarang, foto-foto Fenton tentang Perang Krimea dianggap sebagai dokumentasi bergambar pertama dari perang.

Anda bisa melihat ratusan foto Fenton tentang Perang Krimea di Library of Congress.

(Baca juga:Bukan Editan, Inilah Foto-foto Unik Polah para Hewan yang Begitu Menakjubkan dan Menggetarkan Hati)

Artikel Terkait