Find Us On Social Media :

Ramai Seruan #Deletefacebook hingga Pendiri WhatsApp pun Ikut Bersuara, Apa yang Terjadi dengan Media Sosial Terbesar Ini?

By Masrurroh Ummu Kulsum, Rabu, 21 Maret 2018 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com – Jagat media sosial Twitter sedang ramai dengan tagar seruan #deletfacebook sejak Selasa, 20 Maret 2018.

Kampanye #deletfacebook ini semakin menjadi populer setelah Brion Acton ikut menuliskan tweet melalui akunnya yang berbunyi "Ini sudah waktunya #deletefacebook."

Pasalnya, tweet tersebut dikeluarkan oleh pendiri WhatsApp, aplikasi pesang singkat terbesar di dunia yang telah dibeli Facebook pada tahun 2014 seharga 19 miliar dolar AS (Rp261 triliun).

Acton diketahui telah keluar dari WhtasApp pada tahun 2017 lalu.

BACA JUGA: 

Apa yang dilakukan Acton telah memicu ketakutan investor yang menyebabkan saham Facebook jeblok 9% selama dua hari terakhir, melansir The Guardian (21/03/2018).

Ini adalah dampak dari skandal yang sedang dihadapi oleh facebook.

Di Amerika Serikat, Federal Trade Commisson sedang menyelidiki dugaan pelanggaran perjanjian 2011 tentang privasi data pengguna yang dilakukan oleh Facebook.

Ini merupakan tindak lanjut setelah adanya laporan sebuah perusahaan bernama Global Science Research yang memanen informasi pengguna Facebook.

Informasi dimana perusahaan tersebut telah menyalahgunakan 50 juta profil Facebook dan memberikannya kepada Cambridge. Analytica.

Cambridge Analytics diduga disewa oleh Donald Trump untuk menggunakan jutaan data pengguna  agar mereka terpengaruh kemudian memilih Trump pada pemilu AS 2016 lalu.

Isu ini dibocorkan oleh mantan pegawai Cambridge  Analytics  bernama Christopher Wylie, yang kini akun facebook, instagram, dan WhatsAppnya ditangguhkan oleh Facebook.

Sedangkan di Inggris, anggota parlemen memanggil pimpinan FacebookMark Zuckerberg, untuk memberikan kesaksian bahwa isu tersebut adalah berita palsu.