Find Us On Social Media :

Segel Tanah Liat, Bukti Ilmiah Keberadaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 8 April 2018 | 15:31 WIB

Intisari-Online.com - Selama ini ceritera Nabi Daud dan Nabi Sulaiman hanya didominasi kitab suci-kitab suci belaka, sampai akhirnya sebuah segel dari tanah liat berhasil ditemukan.

Yap, beberapa ilmuwan sepakat bahwa segel tanah liat tersebut adalah bukti ilmiah keberadaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.

Kisah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman—beberapa literatur menyebut Raja Daud dan Raja Sulaiman atau Salomo—telah menjadi legenda dalam kitab-kitab agama samawi (agama yang turun dari langit--Islam, Kristen, Yahudi).

Sebaliknya, ada juga catatan yang meragukan keberadaan kedua raja ayah-anak itu.

Tapi anggapan tersebut kini berhasil dibantah oleh sebuah catatan arkeologi.

(Baca juga: Benarkah Tinggi Tubuh Kita Berbeda di Pagi dan Sore Hari? Jangan Takut, Begini Penjelasan Ilmiahnya)

Mereka yakin, kedua sosok yang pernah berkuasa di wilayah yang sekarang dikenal dengan Palestina itu benar-benar ada.

Dalam sebuah penggalian, tim arkeologi dari Mississipi State University menemukan segel dari tanah liat di sebuah wilayah di Israel.

“Temuan segel dari tanah liat itu mendukung adanya bukti pemerintahan di wilayah tersebut sekitar abad 10 SM. Belum ada sistem kerajaan waktu itu.”

Begitulah bunyi laporan yang dilansir dari Science Daily.

Para arkeolog lantas menghubungkan segel tersebut dengan Raja Daud.

Setelah itu mereka lantas menyimpulkan bahwa pernah ada semacam pemerintahan yang mendiami wilayah yang sekarang terkenal dengan Gaza itu.

(Baca juga: Selain Diberi Status Benda Cagar Budaya, Makam Paman Nabi Mumhammad Juga Diperluas oleh Pemerintah Guangzhou)

"Hasil awal kami menunjukkan bahwa situs tersebut terintegrasi pada sebuah politik kaum elite pada zamannya. Segel itu menunjukkan adanya negara pada 10 abad SM yang lalu," ujar Hardin, salah satu anggota penelitian, yang dilansir dari Science Daily. 

Hardin juga menyatakan keyakinannya bahwa temuan ini berhubungan dengan Zaman Besi—sekitar 10 abad SM—zaman di mana Raja Daun dan Raja Sulaiman diperkirakan hidup.