Kyai Ageng Mirah sebenarnya tidak rela jika putrinya menikah dengan Joko Lancur, sehingga membuat persyaratan yang sangat sulit supaya pernikahan tersebut tidak terwujud.
Syarat pertama yakni bahwa Ki Ageng Honggolono harus membuat bendungan yang mengaliri di Desa Mirah.
Lalu syarat yang kedua, Ki Ageng Honggolono harus membuat seserahan berupa lumbung berisi padi yang harus berjalan dengan sendirinya menuju tempat pernikahan.
Namun syarat-syarat tersebut sangat sulit dipenuhi karena Kyai Ageng Mirah meminta pertolongan Kluntung Waluh untuk menghambatnya, namun akhirnya diketahui oleh Bajul Kowor, anak buah Ki Ageng Honggolono.
Bajul Kowor dan Kluntung Waluh pun bertempur dan dimenangkan oleh Bajul Kowor.