Ternyata benar, setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan setidaknya 298 tulang manusia di dalam air.
Menurut Bangkok Post, Ongwisit mengakui telah membunuh pacarnya pada Agustus lalu.
Saat diiterogasi, Ongwisit ternyata melakukan pembunuhan laiknya psikopat berdarah dingin.
Diduga saat dia menggunakan narkoba, memaksa pacarnya tidur di peti mati logam.
Dia meminta hal itu karena tidak ingin pacarnya meninggalkannya.
Setelah itu dia memutar musik keras, untuk menenggalamkan suaranya, supaya tidak terdengar, hingga mati.