"Saya melakukan ini karena kami sangat dekat," kata Voronenkov yang berniat untuk menjalani prosedur, yang dikenal sebagai cryonics, ketika dia meninggal.
"Saya pikir itu adalah satu-satunya kesempatan bagi kami untuk bertemu di masa depan."
Kepala Komisi Pseudoscience Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Evgeny Alexandrov, menggambarkan cryonic sebagai "usaha komersial yang eksklusif yang tidak memiliki dasar ilmiah."
Ini adalah "sebuah fantasi berspekulasi tentang harapan orang-orang akan kebangkitan dari kematian dan mimpi kehidupan abadi," kata surat kabar Izvestia di Rusia.
Valeriya Udalova, direktur KrioRus yang membuat anjingnya membeku ketika meninggal pada 2008, mengatakan kemungkinan manusia akan mengembangkan teknologi untuk menghidupkan kembali orang mati di masa depan.
Walau begitu tidak ada jaminan teknologi untuk harapan-harapan tersebut.
KrioRus mengatakan bahwa ratusan klien potensial dari hampir 20 negara telah mendaftar untuk layanan setelah kematian itu.
Biayanya yakni Rp 490 juta untuk seluruh tubuh dan Rp 204 juta untuk otak saja bagi warga Rusia.