Penulis
Intisari-Online.com -Ketika seseorang memasuki usia 30-an, apalagi 40-an. Sudah sepatutnya dia memiliki kematangan emosi.
Mereka seharusnya sudah bisa berpikir rasional dengan tidak menyetujui hal-hal yang tidak masuk akal.
Namun, faktanya tidak demikian dengan 4 orang wanita yang sudah berusia 30-an dan 40-an tahun ini.
Mereka 'rela' untuk dikurung oleh selama bertahun-tahun oleh seorang nenek yang tak lain adalah ibu mereka sendiri.
Keempat wanita tersebut adalahAsminiwati (45), Titin Yuliarsih (42), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36).
Selama bertahun-tahun mereka dikurung olehArtimunah (62), warga Desa Banjarejo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Saking lamanya dikurung, dua orang di antara mereka tak bisa berkomunikasi dan melakukan hal tak sepatutnya saat didekati.
Lebih mengerikan, atau lebih tepatnya lebih menyesakkan lagi ketika mengetahui penyebab dari kerelaan keempat wanita tersebut dikurung oleh ibunya.
Terungkapnya kasus penyekapan itu bermula dari anak bungsunya, Mufidah yang berhasil keluar rumah.
Kemudian, ia menceritakan kondisinya itu kepada tetangganya.
Mengetahui informasi itu, tetangga korban akhirnya melaporkannya kepada kepala desa setempat.
Tak menunggu waktu lama, Muspika Pakis kemudian mengunjungi rumah Artimunah untuk memastikan kabar tersebut.
"Saya baru dapat laporan dari kepala desa pagi tadi. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Muspika Pakis mendatangi rumah bersangkutan berada di Desa Banjarejo, RT 04, RW 02, Kecamatan Pakis," kata Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo, seperti dilansir dari Tribun Madura.com, Jumat (3/1/2019).
Saat dilakukan pemeriksaan di dalam rumahnya, seluruh anak perempuan Artimunah ditemukan terkurung dalam sebuah kamar.
Karena diduga sudah dikurung selama bertahun-tahun, dijelaskan dia, kondisi keempat anak perempuan itu saat ditemukan petugas terlihat memprihatinkan, dan mengalami depresi.
"Anak yang pertama dan keempat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak," kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.
Melihat kondisi itu, petugas akhirnya melakukan evakuasi ibu dan keempat anak perempuan tersebut ke RSJ Lawang.
Dari informasi yang dihimpun, Artimunah sehari-hari bekerja sebagai juru masak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan suaminya, dikabarkan sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Sementara itu, polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penyekapan tersebut.
Dari informasi yang didapat, Artimunah sengaja mengurung keempat anaknya karena diduga mendapat doktrin dari salah seorang guru spiritual.
"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual, anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bisikan Aneh Guru Spiritual Bikin Ibu di Malang Bertahun2 Sekap 4 Anaknya di Kamar, Kondisinya Miris.