Jadi Raja di Afrika Barat, Pria Ini Pilih Bekerja di Kanada Demi Sebuah Tujuan yang Sangat Mulia Bagi Rakyatnya

May N

Penulis

Eric Manu memilih bekerja di Kanada padahal sudah menjadi raja di Afrika Barat, rupanya tujuannya sangat mulia

Intisari-online.com -Eric Manu adalah Raja sebuah suku di wilayah Selatan Ghana dan resmi menjadi anggota kerajaan semenjak pamannya, Dat (67), meninggal dunia.

Ia menjadi Raja suku Akan, desa Adansi Aboabo no. 2 sejak tahun 2014.

Awalnya dia hanyalah pekerja buruh kasar di Kanada, yang menikah dengan wanita asal Kanada.

Ia bertemu istrinya di Ghana, dan pindah ke Kanada.

Baca Juga: Wanda Hamidah dan Yuni Shara Sama-sama Tak Menikah Lagi Setelah Dua Kali Bercerai, Ini Alasan Wanita Pilih Tetap Hidup Sendiri Setelah Bercerai, Termasuk Demi Kenikmatan

Namun, semenjak ia harus menggantikan pamannya, ia dan istrinya beserta anaknya segera berpindah ke Ghana.

Sayangnya, kehidupan di Ghana tidak semudah hidup di belahan dunia yang lain.

"Itu adalah pengalaman hebat. Kau harus menerimanya dengan hasrat.

"Itu sesuatu yang kulakukan untuk warisanku, budayaku dan tradisiku."

Baca Juga: Kisah Seorang Pria Diputus Pacarnya karena Ngajak Makan di Warung Pinggir Jalan, Namun Mantannya Menyesal Dikemudian Hari

Namun kini, Eric telah kembali ke Kanada.

Ia bahkan kembali menekuni pekerjaan lamanya, sebagai tukang kebun.

Dilansir dari CTV News, Eric mengaku saat ia bekerja di kebun, ada yang mengatakan kepadanya: "Kau ini seorang Raja. Aku melihatmu di TV. Mengapa kau memilih berkebun?"

"Ini mengenai kerendah hatian, di manapun di Kanada, aku bangga bekerja untuk bosku."

Baca Juga: Momen Mengerikan ketika Balita Tewas Setelah Dihimpit Beban 81 Kg Hingga Terjadi Seperti Ini, Caranya Sungguh Keji

Namun rupanya tujuannya sangatlah mulia.

Ia kembali ke Kanada rupanya untuk mengumpulkan uang demi 6000 rakyatnya.

Hal ini begitu mulia, sampai-sampai menggerakkan bosnya, Susan Watson untuk memulai gerakan amalnya.

Susan dan Eric mendirikan badan amal bernama To The Moon and Back.

Baca Juga: Waspada Saat Minum Air dari Dispenser, Ternyata Ada Bahaya Seperti Ini yang Tersembunyi!

Badan amal tersebut mengirimkan peralatan sekolah lengkap dengan pakaian, laptop dan peralatan kesehatan ke Ghana.

Hal ini karena Susan telah pergi ke Ghana untuk upacara penobatan Eric, dan dia menyaksikan hal indah.

"Ghana adalah tempat yang indah di dalam maupun di luar dan mereka justru tidak memiliki apa-apa, tetapi selalu bersyukur.

Baca Juga: FBI dan Sistem Keamanan Senilai Rp2,7 Miliar Sampai Harus Dilibatkan Gara-gara Pria Ini Lakukan Hal Konyol Hanya karena Tak Mau Pergi Bersama Orangtuanya

"Lalu kau datang ke kota maju, dan sebagian besar dari kita menderita dan kita selalu kurang bersyukur."

Eric juga tidak akan berlama-lama berada di Kanada.

Ia hanya akan bekerja beberapa bulan dan saat uangnya terkumpul ia akan kembali untuk memperbaiki layanan kesehatan desanya.

Susan juga menambahkan: "Semua anggota desa tergolong miskin.

Baca Juga: Gadis 19 Tahun Meninggal Akibat Kanker Setelah Menikah dengan Sahabat Masa Kecil, Wasapadai Deretan Makanan Ini yang Bisa Jadi Pemicu

"Klinik hanya memiliki bidan dan beberapa perawat.

"Mereka tidak memiliki dokter."

Artikel Terkait